Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja penjualan PT Gajah Tunggal Tbk tergerus akibat masa kerja yang menurun. Kondisi ini diperparah dengan kondisi nilai tukar Rupiah yang melemah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) yang membuat perusahaan merugi.
Dalam laporan keuangan yang dirilis (31/7), penjualan bersih Gajah Tunggal menurun menjadi Rp 7,179 triliun atau turun 0,9% dari periode sama tahun sebelumnya sebanyak Rp 7,248 triliun.
Direktur PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), Catharina Widjaja, menjelaskan penurunan penjualan terutama disebabkan oleh waktu yang tidak menguntungkan dan libur Lebaran yang diperpanjang, sehingga mengurangi jumlah hari kerja selama kuartal II-2018.
"Meskipun penjualan di pasar domestik, khususnya di segmen bias menunjukkan kinerja yang sehat, namun hal ini tidak dapat mengimbangi jumlah hari kerja yang berkurang dan kinerja di pasar ekspor yang masih melamban," kata Catharina dalam keterangan persnya, Selasa (31/7).
Adapun margin kotor Perusahaan menurun dari 17,4% di semester I-2017 menjadi 17,1% di semester I-2018. Hal ini terutama dikarenakan harga bahan baku yang lebih tinggi, selain karet, serta melemahnya nilai tukar Rupiah Indonesia terhadap Dollar AS.
"Walaupun laba kotor lebih rendah, Perusahaan mampu meningkatkan laba operasi terutama dikarenakan biaya transportasi yang lebih rendah maupun biaya yang terkait dengan pemasaran," kata Catharina.