Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Lidya Yuniartha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Seek melakukan akusisi terhadap Jobstreet dan Jobsdb sepuluh tahun yang lalu, kini Seek mengintegrasikan tiga platform pasar tenaga kerja tersebut, yakni Seek, Jobstreet dan Jobsdb, bergabung menjadi satu platform.
Platform tersebut akan beroperasi dengan dukungan teknologi AI milik Seek. Dengan integrasi tersebut, ini akan menyatukan jutaan pencari kerja dan pemberi kerja di seluruh Asia Pasifik terhubung dengan lebih banyak orang yang tepat dan pekerjaan yang tepat.
Peter Bithos, CEO Seek Asia menerangkan, dengan integrasi ini, pihaknya dapat menawarkan produk mereka kepada jutaan pelanggan di seluruh Asia dengan cara baru, sehingga pelanggan dapat menemukan pekerjaan dan talenta dengan lebih mudah.
Dengan penggabungan ini juga, berarti setiap perusahaan yang ada di Indonesia tak hanya bisa mencari talenta terbaik di Indonesia, tetapi juga di setiap wilayah di Asia Tenggara.
“Demikian juga setiap kandidat di sini, setiap masyarakat Indonesia, bisa mencari pekerjaan di mana pun di Asia Tenggara, Australia atau Selandia Baru. Kami mencoba untuk membuat sebuah marketplace tenaga kerja untuk setiap masyarakat Indonesia untuk menemukan pekerjaan baru atau memulai karir baru ke mana pun mereka pergi,” ujar Peter, Selasa (27/2).
Baca Juga: Ini Bahaya Kenaikan Harga Pangan Jika Berlanjut dalam Beberapa Waktu ke Depan
Bukan hanya memberikan akses yang lebih besar bagi para pencari kerja atau perusahaan, penggabungan platform ini dengan pemanfaatan AI pun diyakini akan memberikan tingkat kecocokan yang lebih baik, pengalaman yang lebih baik, bahkan rekomendasi yang lebih baik.
“Melalui integrasi ini, pencarian pekerjaan akan 25% lebih efektif dan relevan. Di sisi perusahaan, proses seleksi kandidat dapat dilakukan lebih cepat dengan memanfaatkan AI, di mana 75% kandidat Indonesia mementingkan proses rekrutmen yang lancar dan tepat waktu,” kata Varun Mehta, COO, Indonesia, Jobstreet by Seek.
Dengan AI, platform ini bisa menilai kecocokan pencari kerja dan memberikan rekomendasi yang sangat personal dengan memproses data dari berbagai sumber, termasuk resume, deskripsi iklan lowongan kerja dan perilaku pemberi kerja untuk pengalaman kerja sebelumnya. Inilah yang memungkinkan pemberi kerja untuk merekrut dengan cepat dan tepat. Pemberi kerja juga dapat mempercepat proses seleksi dengan menambahkan pernyataan-pertanyaan yang direkomendasikan oleh AI.
Bukan hanya itu, proses pencarian kerja juga akan menjadi lebih efisien dan relevan bagi pencari kerja, karena mereka dapat dengan mudah dicocokkan dengan pekerjaan yang direkomendasikan oleh AI yang paling sesuai dengan kualifikasi mereka berdasarkan pengalaman dan keterampilan mereka. Memanfaatkan AI, Seek juga memprediksi kapan seseorang menjadi kandidat kuat untuk suatu posisi dengan menunjukkan tanda “calon pelamar kuat”, sehingga pencari kerja dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk melamar suatu posisi.
Baca Juga: Jenius Hadirkan Program Reward Terbaru Yakni GarudaMiles, Tertarik?
Grant Wright, GM Marketplace & AI Products Seek juga menjelaskan bahwa data merupakan kekuatan dari AI. Karenanya, Seek beruntung karena memiliki data yang sangat besar, mulai dari data lebih dari 40 jutatalenta, miliaran interaksi iklan lowongan pekerjaan, hingga pencarian atas lowongan pekerjaan tiap detiknya.
“Itu artinya kami dapat mengunakan data ini untuk menghasilkan model AI yang kebih akurat dan lebih dipersonalisasi, tentang bagaimana kami dapat membantu mencocokkan pekerjaan dan kandidat yang lebih baik, dan menyediakan masukan dan penjelasan untuk membantu mereka mengamankan talenta yang tepat,” katanya.
Melalui ketiga platform yang terintegrasi se-Asia Pasifik, Seek sekarang dapat meningkatkan penggunaan wawasan berbasis data, pengujian produk, dan inovasi dengan cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel](https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_24072416315600.jpg)
