Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai mengumumkan rencananya melakukan reorganisasi, Gojek berkomitmen memberikan bekal jangka panjang kepada para mitra GoLife yang terkena dampak keputusan perusahaan tersebut. Perhatian dimaksud berupa peningkatan keterampilan melalui pelatihan online secara gratis dan diharapkan terjadi peningkatan skill untuk meraih pendapatan tambahan saat ini dan di masa depan.
Dukungan tersebut merupakan ‘Program Solidaritas Mitra COVID-19, tak hanya berhenti di pelatihan jangka panjang, startup ini juga memberikan program bantuan dana tunai untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria.
Baca Juga: PHK Gojek, apakah akan berimbas ke mitra ojek online?
Kevin Aluwi dan Andre Soelistiyo, Co-CEO Gojek pada hari ini dalam town hall meeting yang digelar 16 sesi bersama seluruh karyawan mengumumkan strategi perusahaan untuk memperkuat fokus kepada bisnis inti, yaitu transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik. Ini adalah langkah jangka panjang dalam menghadapi ketidakpastian pandemi Covid-19.
Dua keputusan utama turut diumumkan seiring ditetapkannya strategi ini. Pertama, dihentikannya sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemi. Kedua, perampingan struktur perusahaan secara menyeluruh untuk mengoptimalisasi pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang.
“Kita harus merespons apa yang terjadi di luar sana dan meningkatkan fokus untuk membangun bisnis yang kokoh, lebih efisien yang dapat terus bertahan seiring dengan berjalannya waktu dan tetap relevan dengan kondisi yang ada," tulis Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek dalam surat kepada karyawan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (24/6).
Baca Juga: Gojek PHK ratusan karyawan, lagi musim PHK di kalangan start up?
"Fokus pada layanan inti, menghentikan layanan yang tidak dapat bertahan di tengah pandemi, dan mengambil keputusan berani untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan prioritas pelanggan akan memastikan kita dapat selalu membuat dampak positif bagi kehidupan jutaan orang serta juga memastikan pertumbuhan di masa mendatang. Namun, kami memohon maaf sebesar-besarnya kami harus mengambil keputusan sulit untuk kita dapat mengimplementasikan hal ini,” lanjut mereka.