kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lakukan Reka Ulang, Sorik Marapi Pastikan Tak Ada Kebocoran Pipa Gas


Selasa, 27 Februari 2024 / 17:06 WIB
Lakukan Reka Ulang, Sorik Marapi Pastikan Tak Ada Kebocoran Pipa Gas
ILUSTRASI. PT Sorik Marapi Geothermal Power memastikan tidak ada kebocoran pipa gas pasca reka ulang aktivasi sumur DOK PLN


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) memastikan tidak ada kebocoran pipa gas milik perusahaan pasca reka ulang aktivasi sumur pada 24 - 25 Februari 2024.

Corporate Communication PT Sorik Marapi Geothermal Power Agung Iswara mengungkapkan, reka ulang aktivasi sumur V-01 dilakukan oleh Tim Terpadu yang terdiri dari Polres Mandailing Natal, Tim Gegana KBR (Kimia, Biologi, Radioaktif) Polda Sumatera Utara, Tim Labfor Polda Sumatera Utara dan Direktorat EBTKE, di bawah koordinasi Kapolres Mandailing Natal sebagai bagian dari penyelidikan terhadap dugaan bau menyengat di Desa Sibanggor Julu pada saat kegiatan aktivasi sumur V-01. 

“Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan data dengan simulasi sesuai pelaksanaan aktivasi sumur V-01 dengan tim pelaksana aktivasi, peralatan dan prosedur yang sama pada saat kegiatan tanggal 22 Februari 2024,” jelas Agung dalam keterangan resmi, Selasa (27/2).

Baca Juga: Dugaan Kebocoran Gas Sorik Marapi, Kementerian ESDM Terjunkan Tim Investigasi

Agung menjelaskan, reka ulang pertama pada tanggal 24 Februari 2024 dilakukan selama 54 menit, dimulai dari pukul 17.41 WIB hingga 18.35 WIB dan reka ulang kedua pada tanggal 25 Februari 2024 dilakukan selama 6 jam 15 menit, dimulai dari pukul 12.23 WIB hingga 18.38 WIB. Kedua kegiatan reka ulang berlangsung dengan aman dan selamat.

Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan data, prosedur, peralatan, fasilitas aktivasi sumur serta pelaksanaan Reka Ulang berlangsung dengan baik dan seluruh alat deteksi H2S menunjukkan nilai nol (0) ppm mengindikasikan tidak adanya paparan gas H2S yang terdeteksi baik di lokasi Sumur pad V, perimeter aman 300 meter dan sekitar wilayah Desa Sibanggor Julu.

“Terkait dengan adanya berita kebocoran gas, PT SMGP menegaskan bahwa tidak ada kebocoran gas di jalur pipa milik PT SMGP, karena sumur V-01 saat ini masih dalam tahap aktivasi sumur dan belum terhubung dengan jalur pipa,” jelas Agung.

Agung melanjutkan, kegiatan aktivasi sumur dilakukan di area lokasi sumur (jarak terdekat dari sumur ke desa 700 meter) dengan mengalirkan gas yang dinetralisir menggunakan Abatement System (sistem penetralisir gas H2S) dan hasilnya dimonitor melalui detektor H2S.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×