kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Langkah Bio Farma Perkuat Kemandirian Nasional untuk Berantas TBC di Indonesia


Selasa, 13 Mei 2025 / 16:39 WIB
Langkah Bio Farma Perkuat Kemandirian Nasional untuk Berantas TBC di Indonesia
ILUSTRASI. Botol vaksin Covid-19 berlogo Biofarma saat vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh warga RW 013, Villa Cinere Mas, Tangerang Selatan, Rabu (18/8).


Sumber: TribunNews.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam upaya mempercepat eliminasi Tuberkulosis (TBC) di Indonesia, PT Bio Farma (Persero) berkomitmen memperkuat kemandirian dan ketahanan nasional di sektor kesehatan.

Langkah ini diwujudkan melalui pengembangan produk diagnostik, vaksin, serta kolaborasi riset inovatif yang menjadi bagian penting dalam penanggulangan TBC di tanah air.

Sebagai negara dengan jumlah kasus TBC tertinggi kedua di dunia setelah India, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pengendalian penyakit menular ini.

Baca Juga: Sinergi LPEI dan Bio Farma, Dukung Ekspor Farmasi Indonesia ke 160 Negara

Menyadari hal tersebut, Bio Farma memegang peran strategis sebagai bagian dari BUMN farmasi dalam mendukung agenda nasional eliminasi TBC pada 2030.

"Kami berkomitmen menghadirkan solusi berbasis inovasi, dari hulu ke hilir, untuk mendukung upaya eliminasi TBC. Fokus kami tidak hanya pada pemenuhan kebutuhan dalam negeri, tapi juga pada peningkatan daya saing industri farmasi nasional," ujar Bambang Heriyanto, Sekretaris Perusahaan Bio Farma.

Saat ini, Bio Farma tengah mengembangkan vaksin generasi terbaru untuk TBC (new-TB vaccine), yang ditargetkan memasuki uji klinis fase 3 pada tahun ini.

Vaksin ini dikembangkan melalui kolaborasi riset dengan mitra dalam dan luar negeri, guna mempercepat ketersediaan teknologi kesehatan yang inovatif dan berkelanjutan.

"Dengan kemandirian dalam pengembangan vaksin dan alat diagnostik, Indonesia dapat menekan ketergantungan pada impor dan memperkuat sistem ketahanan kesehatan nasional. Ini adalah investasi strategis jangka panjang," tambah Bambang.

Baca Juga: Sinergi LPEI dan Bio Farma Dukung Ekspor Farmasi Indonesia ke 160 Negara

Bio Farma juga terus memastikan ketersediaan vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG), sebagai vaksin utama dalam pencegahan TBC pada anak-anak.

Di tengah meningkatnya kasus resistensi obat, langkah preventif melalui vaksin menjadi semakin krusial.

Tanpa perlindungan vaksin, TBC berisiko menyebabkan komplikasi berat seperti meningitis TBC, TBC tulang, dan TBC paru kronis yang berdampak jangka panjang terhadap kualitas hidup pasien.

Oleh karena itu, Bio Farma mendukung penuh program imunisasi nasional untuk memperluas cakupan dan akses vaksinasi yang merata.

Upaya ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) serta Rencana Aksi Nasional Eliminasi TBC, dan merupakan kontribusi nyata Bio Farma dalam membangun sistem kesehatan yang tangguh dan inklusif.

Baca Juga: Indonesia Eximbank Kucurkan Kredit Untuk Bio Farma Senilai Rp 300 Miliar

Komitmen ini juga mendukung semangat Asta Cita pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan manusia Indonesia unggul dan berdaya saing global.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bio Farma Perkuat Kemandirian Nasional dalam Pemberantasan TBC di Indonesia, https://jabar.tribunnews.com/2025/05/10/bio-farma-perkuat-kemandirian-nasional-dalam-pemberantasan-tbc-di-indonesia.

Selanjutnya: Naik Tipis 7,16%, INKP Bukukan Laba USD 140,1 Juta pada Kuartal I 2025

Menarik Dibaca: IESR Usulkan Regulasi Wajib Pakai Hidrogen Hijau untuk Industri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×