kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lawan Penyebaran Disinformasi, QNET Luncurkan Direct Selling Disinformation Center


Jumat, 09 Desember 2022 / 18:05 WIB
Lawan Penyebaran Disinformasi, QNET Luncurkan Direct Selling Disinformation Center
ILUSTRASI. QNET Indonesia Tegaskan Tidak Ada Afiliator di Bisnis Penjualannya


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. QNET perusahaan penjualan langsung mengumumkan peluncuran Direct Selling Disinformation Center (DSDC) atau pusat disinformasi penjualan langsung untuk melawan penyebaran disinformasi dan misinformasi tentang industri penjualan langsung dan mereknya.

Direct Selling Disinformation Center ini akan bekerja di seluruh industri penjualan langsung  untuk memastikan praktik terbaik diikuti, termasuk transparansi, ekspektasi mitra yang realistis, serta deskripsi dan klaim produk yang akurat. 

Pada saat yang sama, DSDC akan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait di pemerintahan dan badan perdagangan, serta regulator, untuk mengedukasi mereka tentang model bisnis, potensinya, dan dampaknya terhadap perekonomian.

Baca Juga: QNET Luncurkan Filterisasi Air Minum dan Suplemen Kesehatan di Acara Konvensi Tahunan

Pada fase awal, DSDC akan memiliki fungsi pelaporan insiden waktu nyata yang akan memungkinkan siapa pun di dunia untuk menaikkan tanda bahaya jika bisnis, produk, atau peluang QNET disalahartikan sebagai skema investasi atau dipromosikan melalui taktik penjualan yang tidak benar, termasuk di media sosial. 

Tujuan dalam jangka panjang adalah untuk menskalakan DSDC agar tersedia bagi perusahaan lain di industri ini.

Chief Strategy and Transformation Officer QNET Trevor Kuna mengatakan penjualan langsung adalah industri yang mapan dan diatur secara ketat di banyak negara maju. 

Di AS, misalnya, model bisnis berasal lebih dari 100 tahun yang lalu, dan diatur oleh Federal Trade Commission. 

Baca Juga: QNET dan AP2LI Tingkatkan Teknologi untuk Perkembangan Bisnis Penjualan Langsung

Namun, di banyak pasar negara berkembang di seluruh dunia, pertumbuhan gig economy dan munculnya model bisnis baru yang inovatif, berbeda dari perdagangan tradisional, tidak hanya tidak diatur tetapi juga sering disalahpahami. 

Tidak ada organisasi yang secara khusus didedikasikan untuk melawan disinformasi yang dapat memungkinkan operator nakal untuk menyalahgunakan industri penjualan langsung untuk keuntungan pribadi atau jalan pintas. 

"Kami percaya bahwa Pusat Disinformasi Penjualan Langsung yang dihosting oleh QNET ini adalah satu-satunya dari jenisnya yang didedikasikan untuk melawan disinformasi yang berasal dari dan tentang industri tersebut," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (9/12).

DSDC dapat menjadi alat penting untuk mengatasi disinformasi dalam industri penjualan langsung di ekonomi baru dan berkembang seperti di benua Afrika, di mana penjualan langsung mengalami peningkatan distributor sebesar 18% tahun lalu. 

Baca Juga: Ini program baru QNET yang disebut mendukung pembangunan berkelanjutan

Pengangguran kaum muda menimbulkan tantangan yang signifikan bagi banyak pemerintah daerah karena jumlah pekerjaan tidak dapat menampung angkatan kerja yang terus bertambah.

DSDC dapat memainkan peran kunci dalam melayani sebagai titik acuan bagi distributor baru dan yang sudah ada untuk memahami peraturan dan etika yang dijunjung tinggi oleh industri penjualan langsung di tingkat internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×