Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) terus meningkatkan kualitas jaringan data di seluruh wilayah Indonesia. Selama bulan Ramadan dan Lebaran tahun ini untuk layanan data perkiraan meningkat sekitar 15%-20%, sedangkan untuk layanan percakapan sekitar 5% dan untuk layanan SMS trafiknya relatif stabil.
Berdasarkan data trafik Lebaran tahun sebelumnya, umumnya kenaikan trafik akan terjadi di kota-kota Bandung, Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, Madura, Medan, Lampung, Makassar, Banjarmasin, Lombok.
Baca Juga: Telkomsel catatkan kenaikan trafik layanan data 18.8% dibandingkan ramadan tahun lalu
Group Head Corporate Communication EXCL Tri Wahyuningsih menjelaskan, aktifitas berkomunikasi masyarakat menggunakan layanan seluler termasuk layanan data di rumah diperkirakan juga akan terus meningkat dengan adanya larangan pemerintah kepada masyarakat untuk tidak melakukan mudik.
Penguatan jaringan data ini terus dilakukan seiring dengan meningkatnya trafik penggunaan layanan data karena semakin banyaknya aktifitas masyarakat untuk bekerja, belajar dan beribadah dari rumah.
"Jumlah pelanggan XL Axiata saat ini mencapai lebih dari 56 juta pelanggan dengan dukungan jaringan data 4G yang tersebar hingga pelosok-pelosok Indonesia. XL Axiata memiliki lebih dari 130.000 BTS, termasuk lebih dari 54 ribu BTS 3G dan lebih dari 40.000 BTS 4G. Saat ini layanan 4G XL Axiata juga sudah hadir di lebih dari 425 kota/kabupaten di Indonesia. Jaringan XL Axiata juga ditopang fiber optik sepanjang lebih dari 45.000 km yang membentang dan menghubungkan berbagai wilayah dan kepulauan di Indonesia," ujar Ayu kepada kontan.co.id, Rabu (13/5).
Sementara itu, demi memenuhi kebutuhan pelanggan selama periode Ramadan dan sekaligus berdiam di rumah terkait virus corona, pihaknya telah meningkatkan kapasitas jaringan data hingga dua kali lipat.
Baca Juga: Catatkan kenaikan trafik, Indosat Ooredo belum bisa prediksi kinerja kuartal II-2020
"Saat ini beberapa area mengalami peningkatan trafik data yang relatif merata seperti regional Sumatra sekitar 15,9%, regional Jabodetabek dan sebagian Kalimantan 15,8%, regional Central yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan sebagian Kalimantan 15,5%," paparnya.
Sementara regional East yang terdiri dari Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan sekitarnya 15,8%. Dari pola penggunaan data dan aplikasi, layanan berbasis streaming mendominasi mencapai sekitar 66%, Instant Messaging 16%, Social Network 11,5%, dan lain-lain sekitar 6,5%.
Ayu menambahkan, secara keseluruhan selama periode waktu diberlakukannya kebijakan bekerja dari rumah (WFH) dan belajar dari rumah (SFH), untuk trafik layanan seluler terjadi peningkatan trafik sekitar 18% dari kondisi normal, sedangkan untuk layanan XL Home peningkatan trafik sekitar 20% dari kondisi normal. "Kenaikan trafik terjadi secara merata di berbagai kota/wilayah khususnya di wilayah perumahan/residensial," kata Ayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News