Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) fokus melayani angkutan logistik pasca penghentian sementara operasional penyeberangan penumpang dan kendaraan non barang di seluruh wilayah Indonesia dengan kategori Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dari 7 cabang utama yang dilayani ASDP yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar, Batam, Bitung dan Kayangan, tercatat 688.836 unit kendaraan logistik mulai dari golongan V hingga IX telah dilayani selama periode Maret-April 2020.
Baca Juga: Skenario terburuk, ASDP Indonesia Ferry bisa rugi Rp 478 miliar akibat corona
Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Imelda Alini mengatakan fokus ASDP saat ini menjaga agar penyeberangan logistik tetap berjalan lancar sehingga mobilisasi pasokan logistik ke seluruh Indonesia.
Hal ini selain telah diatur dalam Permenhub 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19, ASDP berkomitmen untuk tetap menjaga pasokan kebutuhan pokok di daerah sesuai arahan Presiden RI.
Menurutnya, selama pandemi Covid-19 yang mana ASDP hanya melayani angkutan logistik, trafik truk barang di sejumlah lintasan utama mengalami kenaikan. Di Merak dan Bakauheni rata-rata naik 2%-3%.
Tercatat masing-masing Cabang utama itu selama 2 bulan terakhir mengangkut 183.642 unit truk untuk Merak, dan Bakauheni sebanyak 178.920 unit, bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebanyak 181.629 unit (Merak), dan 175.677 unit (Bakauheni). "Prediksi kami, mobilitas logistik terus meningkat jelang Idul Fitri," ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (7/5).
Baca Juga: ASDP siapkan mitigasi risiko demi menjaga keberlangsungan bisnis