Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Penyedia aplikasi jasa ridesharing Uber menggandeng aplikasi Trafi untuk memesan jasa Uber dari aplikasi tersebut. Uber Head of Public Policy and Givernment Affairs Uber Indonesia, John Colombo mengatakan, Uber bersimbiosisi dengan transportasi massal karena bisa mengantar penumpang ke Transjakarta dan Commuter Line.
Penandatanganan kerja sama yang berlangsung hari ini (29/5) merupakan kerja sama pertama di Asia Pasifik. Sebelumnya Trafi yang berasal dari Lithuania, mengumumkan kerjasama dengan Uber pada September 2016 di Baltik.
"Ini merupakan sebuah mutual coperation, karena kami sama-sama matching fokus di Asia Pasifik. Sejauh ini baru khusus untuk Uber," terang Dimas Dwilasetio, Country Manager Trafi.
Beberapa fitur utama yang dimiliki Trafi adalah fitur time table yang bekerja secara real time. Artinya, perhitungan estimasi jadwal keberangkatan dari transportasi massal seperti Transjakarta dan Commuter Line akan selalu terbaharui dan berdasarkan kemacetan yang terjadi di jalan.
Hingga saat ini, Trafi sudah terintegrasi dengan jadwal keberangkatan sejumlah angkutan massal, seperti 600 angkutan kota dan bus umum, 85 Transjakarta, dan seluruh jalur Commuter Line.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News