kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gandeng Uber, Express Taksi pede kinerja tumbuh


Jumat, 05 Mei 2017 / 20:29 WIB
Gandeng Uber, Express Taksi pede kinerja tumbuh


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) optimistis kinerja akan semakin membaik sampai akhir tahun. Ini sejalan dengan strategi yang dilakukan Express dengan menggandeng perusahaan aplikasi Uber serta strategi diskon setoran yang diberikan kepada mitra pengemudi Express.

Benny Setiawan, Direktur Express Transindo mengatakan, kinerja Express semakin membaik setelah strategi yang telah mereka lakukan. Meskipun belum ada perbaikan pada sisi pendapatan namun arus kas perusahaan terus meningkat. "Arus kas dari operasi mencapai Rp 30, 7 miliar di kuartal I 2017, padahal periode yang sama tahun lalu masih minus Rp 4, 5 triliun, " jelas Benny pada KONTAN, Kamis (4/5).

Express terus melakukan banyak konsolidasi setelah maraknya taksi online yang menggerus pendapatan taksi konvensional. Fokus utama perusahaan ini adalah meningkatkan kesejahteraan supir taksi Express yang pada akhirnya akan mendorong pendapatan mereka.

Dengan penurunan setoran maka mitra pengemudi Express sudah mulai disiplin membayar setoran. Bahkan, supir yang sebelumnya memiliki utang setoran sudah mulai melunasi utang-utangnya. Program penurunan setoran supir dari sebelumnya Rp 240.000 per hari menjadi Rp 150.000 per hari.

Meskipun menaikkan arus kas, namun diskon setoran yang dilakukan tersebut akhirnya berdampak pada penurunan pendapatan Express. Pada kuartal I 2017, pendapatan TAXI turun tajam menjadi Rp 78, 3 miliar dari Rp 210, 4 miliar pada kuartal I 2016. Kerugian perusahaan ini juga membengkak menjadi Rp 58, 5 miliar di kuartal I-2017 dari Rp 9,8 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Meski begitu, Benny optimistis kerja sama dengan Uber akan membawa dampak yang signifikan ke pengemudi mereka ke depan. "Kami optimistis kuartal IV sudah bisa bukukan profit," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×