kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.709   59,00   0,35%
  • IDX 6.767   18,27   0,27%
  • KOMPAS100 977   3,57   0,37%
  • LQ45 759   1,98   0,26%
  • ISSI 215   1,22   0,57%
  • IDX30 394   0,74   0,19%
  • IDXHIDIV20 470   -0,70   -0,15%
  • IDX80 111   0,33   0,30%
  • IDXV30 114   -0,31   -0,27%
  • IDXQ30 129   0,41   0,32%

Lebaran, paket tur liburan ke luar negeri laris manis


Kamis, 11 Agustus 2011 / 18:08 WIB
ILUSTRASI. Berawal dari guyonan, Microsoft giveaway kulkas dengan bertema konsol Xbox terbaru


Reporter: Maria Rosita | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pengusaha tur dan travel menuai berkah besar saat libur panjang. Tak terkecuali pada saat libur Lebaran. Apalagi, tahun ini, libur Lebaran dimulai 27 Agustus sampai 4 September. Mereka pun berlomba-lomba menawarkan paket liburan yang dikemas semenarik mungkin.

Tengok saja paket liburan yang ditawarkan PT Fiwi Lestari International (Avia Tour). Pada libur Idul Fitri tahun ini, Avia Tour menawarkan liburan keliling Eropa, Asia, dan Australia. Menurut Steven Marcellius, Staf Penjualan Avia, liburan ke Asia dan Eropa lebih diminati ketimbang Negeri Kanguru. Alasannya, masyarakat tak ingin menyia-nyiakan libur panjang ke negara-negara Eropa.

Selain itu, "Bisa juga karena wilayah wisata di Eropa dan Asia lebih ramai ketimbang Australia," kata Steven kepada KONTAN, Kamis (11/8).

Steven bilang, antusiasme libur Lebaran sekarang lebih ramai ketimbang tahun lalu. Itu terlihat dari lebih cepatnya paket terjual. Bisa jadi, kata dia, itu karena perusahaan membuat variasi kota tujuan liburan. Paket berwisata ke Eropa, misalnya, tujuan Rusia dihilangkan. Itu digantikan dengan East-West Eropa dengan cakupan kunjungan Paris ataupun London.

Perusahaan membagi 25-35 pengunjung dalam tiap grup. Untuk Eropa, kata Steven, perusahaan menargetkan paket tur terjual untuk 30-50 grup. Sementara Australia dibuka untuk 10-12 grup. Steven mengaku sejak dibuka awal Agustus lalu, kini penjualan tiket nyaris 100% alias ludes. Liburan itu berlaku setelah 20 Agustus sampai 5 September. "Lihat begini, kami harus tambah grup lagi," ujar dia.

Untuk berlibur lebih sepekan di Eropa, Avia memasang tarif mulai US$ 2.500 hingga lebih US$ 4.000 per orang pulang-pergi. "Lebaran tahun lalu start mulai US$ 2.200 - US$ 2.300," papar Steven.

Sedangkan untuk Asia, Avia Tour mematok mulai US$ 900 sampai US$ 2.000. Itu untuk tujuan Macau, Hongkong, dan Korea. Sementara Aussie, dengan duit US$ 2.600 atau sekitar Rp 24,2 juta pemegang tiket bakal melancong ke Sydney dan Brisbane.

Menurut Steven, kenaikan harga paket tur disesuaikan dengan kurs mata uang. Juga, harga bahan bakar pesawat dan bus di wilayah tujuan. Melihat kondisi ini, Steven meramalkan perusahaannya bisa meraup kenaikan omzet mencapai 20% dibandingkan Lebaran tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×