kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Lebaran, trafik tol Jasa Marga naik lebih dari 32%


Kamis, 06 Juli 2017 / 05:20 WIB
Lebaran, trafik tol Jasa Marga naik lebih dari 32%


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Jumlah pengguna jalan tol selama arus mudik dan arus balik libur Lebaran mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari biasa. Ini tentu memberikan dampak positif bagi para operator jalan tol seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Jasa Marga telah mengevaluasi tingkat lalu lintas kendaraan di jalan tol yang mereka kelola selama angkutan Lebaran dari H-7 sampai H+7. Evaluasi dilakukan di tiga arah yakni di Gerang Tol Cikupa untuk angkutan ke arah barat (Sumatera), Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama untuk angkutan ke arah Timur dan GT Cileunyi untuk arah selatan. Namun fokus utama evaluasi dilakukan di GT Cikarang Utama.

Agus Setiawan, Sekretaris Perusahaan Jasa Marga mengatakan, selama angkutan lebaran dari arus mudik sampai arus lebaran, ketiga gerbang tersebut mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasa.

"Kalau dibandingkan hari-hari biasa, kenaikan traffic di tiga Gerbang tersebut pada angkutan lebaran mengalami kenaikan signifikan," kata Agus pada KONTAN, Selasa (4/7).

Agus merinci, volume lalu lintas Arus Mudik 2017 (H-7 sampai H2) di GT Cikarang Utama mencapai 857.302 kendaraan atau meningkatkan rata-rata 26,37% dibandingkan hari normal. Namun mengalami penurunan 2,8% jika dibanding periode lebaran tahun lalu yang mencapai 881.970 kendaraan. Hanya saja kalau diperlebar mulai H-10, volume tersebut masih relatif sama dengan tahun lalu.

Sementara volume lalu lintas Arus Balik 2017 (H+1 sampai H+7) GT Cikarang Utama mencapai 733.753 kendaraan atau meningkat 37,03% dari kondisi nornal serta naik 0,73% dari tahun Lalu yakni 728.411 kendaraan.

Adapun volume kendaraan saat angkutan lebaran H-7 sampai H+7 di GT Cikupa mengalami peningkatan sekitar 13% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut Agus banyak faktor yang menyebabkan kenaikan tersebut.

"Sekarang kondisi tol ke arah Sumatera lebih baik, kemudian ada tambahan ruas baru. Mungkin didukung juga oleh adanya perbaikan jalan dan pertumbuhan jumlah penduduk. Faktornya sangat kompleks," kata Agus.

Volume lalu lintas Arus Mudik 2017 (H-7 s.d H2) GT Cikupa (Entrance) arah Merak mencapai 387.401 kendaran, naik 13,54% dari tahun lalu sebanyak 341.190 kendaraa serta meningkat 14,97% dari kondisi nrmal

Volume lalu lintas Arus Balik 2017 (H+1 s.d H+7) GT Cikupa (Exit) Arah Jakarta mencapai 312.034 kendaraa atau turun 0,39% dari Tahun Lalu sebanyak 313.243 kendaraan serta naik 20,31% dari Normal.

Traffic arus mudik di GT Cileunyi (Exit) mencapai 348.252 kendaraan atau naik 3,60% dari periode angkutan lebaran tahun Lalu sebanyak 336.160 kendaraan. Ini naik 32,72% dari hari-hari biasa.

Sedangkan pada arus balik 2017, mencapai 289.624 kendaraan atau turun 6,29% dari tahun lalu sebanyak 309.050 kendaraan. Namun naik 41,38% dibandingkan kondisi normal.

Peningkatan volume kendaraan cukup tinggi ini sebetulnya sudah diperhitungkan Jasamarga sejak awal tahun sehingga tidak akan mempengaruhi ke target tahun ini dimana perusahaan mematok volume lalu lintas sekitar 1,35 miliar kendaraan.

Apalagi mengingat periode angkutan lebaran tersebut hanya sekitar 16 hari. Sehingga kontribusinya ke target setahun menurut Agus tidak signifikan.

Walaupun secara umum kenaikan volume tersebut meningkat signifikan dibandingkan hari normal namun secara pendapatan peningkatannya tidak sebesar itu. Pasalnya, ada larangan kendaraan golongan besar pada saat angkutan lebaran dilarang masuk tol padahal tarifnya kendaran tersebut lebih tinggi dibandingkan kendaraan golongan kecil.

Di samping itu, lanjut Agus, pendapatan dari angkutan lebaran menurutnya tidak signifikan terhadap perusahaan karena di saat yang sama Jasamarga juga melakukan banyak peningkatan pelayaran yang tentu membutuhkan biaya besar selama lebaran.

"Pada saat lebaaaran fokus kami adalah bagaimana agar tidak terjadi kemacetan. Kami tambah gardu menjadi 31 dan kemudian membuat rest area sementara," jelas Agus.


Traffic Tol Jasamarga Meningkat Tajam Saat Angkutan Lebaran Dibanding Hari Normal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×