kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.199   58,00   0,81%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,76   1,36%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,24   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,54   1,04%
  • IDX80 127   1,40   1,11%
  • IDXV30 134   0,16   0,12%
  • IDXQ30 149   1,66   1,12%

Lebih Terjangkau, Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Disubsidi APBN


Minggu, 13 Agustus 2023 / 14:13 WIB
Lebih Terjangkau, Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Disubsidi APBN
ILUSTRASI. KCIC menyatakan bahwa harga tiket kereta cepat Jakarta Bandung untuk operasi awal akan ditawarkan Rp 250 ribu


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan bahwa harga tiket kereta cepat Jakarta Bandung untuk operasi awal akan ditawarkan Rp 250 ribu. Besaran tarif tersebut juga sudah diajukan ke Kementerian Perhubungan.

Apabila menghitung keekonomian dengan investasi yang sudah dikeluarkan, tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung sebelumnya rencananya ditetapkan di kisaran Rp 300.000.

Namun untuk menarik masyarakat agar terdorong menggunakan mode transportasi yang didanai utang China tersebut, pemerintah memutuskan untuk memberikan subsidi pada tiket.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan, subsidi dari APBN untuk PSO (public service obligation) tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung sangat diperlukan.

Baca Juga: Selesaikan Proses Sertifikasi, Uji Coba Operasi Kereta Cepat Mundur ke September

“Ada subsidi, baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya Transjakarta, KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik namanya kereta cepat, semuanya harus ada subsidinya,” kata Jokowi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (13/8/2023).

Jokowi memaparkan bahwa akibat masifnya penggunaan kendaraan pribadi, kemacetan di Jabodetabek dan Bandung semakin parah.

“Kerugian kita per tahun itu hampir Rp100 triliun karena kemacetan di Jabodetabek dan Bandung,” ujar dia.

Menurutnya, kemacetan tersebut harus segara diatasi karena telah merugikan perekonomian Jabodetabek dan Bandung secara signifikan.

Pemerintah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi kemacetan itu, di antaranya, dengan memberikan subsidi agar tiket moda transportasi massal terjangkau.

“Bahwa harus ada subsidi ya itu kewajiban pemerintah, kewajiban negara. karena ini bentuk pelayanan terhadap masyarakat,” ujarnya.

Harga tiket bersaing dengan Argo Parahyangan

Sebelumnya, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan bahwa harga tiket kereta cepat Jakarta Bandung sebesar Rp 250.000 tersebut bisa bersaing dengan Argo Parahyangan.

"Pada awal pengoperasian, kami ada tarif yang menarik Rp 250.000. Ini sedang kami ajukan ke Kementerian Perhubungan," kata Dwiyana di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dengan harga tiket kereta cepat Jakarta Bandung Rp 250 ribu, kata Dwiyana, artinya tarif kereta cepat hampir sama dengan kereta Argo Parahyangan yang dioperasikan PT KAI yang menurutnya saat ini harga tiketnya Rp 200.000 - Rp 250.000.

Baca Juga: Jembatan Akses ke Stasiun Kereta Cepat Tegalluar Resmi Dibuka

"Saat ini Argo Parahyangan telah ditarif pada hari biasa Rp 200.000 dan ketika akhir pekan atau high season di Rp 250.000, artinya tarif kereta api cepat hampir sama dengan tarif kereta api eksisting," ucap Dwiyana.

Dengan harga itu, Dwiyana mengklaim bahwa pengguna transportasi itu bisa menghemat waktu berjam-jam, di mana hanya membutuhkan waktu 30 menit perjalanan Jakarta-Bandung, dengan catatan Bandung yang dimaksud adalah kawasan Padalarang, sementara untuk menuju Kota Bandung masih harus berganti kereta.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Pastikan Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disubsidi APBN"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×