kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lelang blok akan memakai skema joint study KKKS


Senin, 03 September 2018 / 10:18 WIB
Lelang blok akan memakai skema joint study KKKS
ILUSTRASI. Ilustrasi Kementerian ESDM


Reporter: Azis Husaini | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengubah skema lelang untuk 19 blok minyak dan gas (migas) yang belum laku.

Sebelumnya, pada awal tahun ini pemerintah melelang 19 blok migas, tetapi hingga Juni lalu tidak ada investor yang mengembalikan proposal lelang. Hal ini karena data di 19 blok itu minim sehingga investor tidak tertarik mengikuti lelang.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, mengatakan, pihaknya akan melakukan joint study atas 19 blok migas yang sebelumnya dilelang secara terbuka.

Melalui joint study, peminat blok tersebut bisa lebih dulu mencari potensi migas di suatu wilayah kerja. "Ke depan (semua lelang) akan dilakukan joint study bersama KKKS," imbuh dia, pekan lalu.

Saat ini, dari 19 blok migas yang belum laku, ada tiga blok migas yang dalam proses joint study. Jika sudah joint study, maka kontraktor migas diharapkan menemukan potensi migas. Sehingga mereka otomatis akan mendapatkan wilayah kerja tersebut.

Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar menerangkan, anggaran untuk eksplorasi untuk mendapatkan data awal atas blok migas yang akan dilelang hanya sekitar Rp 100 miliar. Sehingga, memang perlu cara agar blok migas yang dilelang bisa terjual. "Betul, joint study salah satu solusinya," imbuh dia.

Selama ini, data potensi migas yang akan dilelang digodok Badan Geologi Kementerian ESDM. Hasil data dari badan tersebut selanjutnya diserahkan ke Ditjen Migas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×