Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memperpanjang kontrak satu dari empat wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas) atau blok migas terminasi. Wilayah kerja itu adalah Blok Sengkang yang berlokasi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar bilang, pemerintah memberikan perpanjangan kontrak blok tersebut kepada Energy Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd. selama 20 tahun mulai tahun 2022. "Karena komitmen kerja pastinya bernilai US$ 60 juta dan signature bonus US$ 10 juta," katanya, Jumat (31/8).
Kementerian ESDM mencatat, produksi gas Blok Sengkang selama Januari hingga Juli 2018 rata-rata sekitar 32 million standard cubic feet per day (mmscfd). Info saja, gas sebanyak 1 mmscfd bisa menjadi bahan bakar untuk pembangkit listrik berkapasitas 4 megawatt (MW). Sehingga, produksi gas Blok Sengkang bisa mengoperasikan penghasil listrik dengan kapasitas 128 MW seharian.
Sedang data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menunjukkan, Energy Equity tengah mengembangkan Lapangan Wasambo yang masuk dalam daftar 50 proyek migas yang akan beroperasi dalam 10 tahun mendatang. Targetnya, pengembangan Lapangan Wasambo kelak bisa menghasilkan minyak dan gas total 12.061 barel per hari.
Selain Blok Sengkang, ada tiga blok migas terminasi yang kontraknya juga berakhir 2022. Yakni, Blok Coastal Plain Pekanbaru (CPP), Blok Tarakan, Blok Tungkal.
Saat ini, yang menjadi operator Blok CPP adalah PT Pertamina. Kontraknya akan kadaluwarsa pada Agustus 2022 mendatang. Itu sebabnya, BUMN energi ini mengajukan perpanjangan kontrak di blok terminasi itu.
Sampai saat ini, pemerintah dan Pertamina masih melakukan pembahasan perpanjangan kontrak Blok CPP. Per April lalu, SKK Migas mencatat, produksi minyak CPP mencapai 10.419 barel per hari. "CPP akan kami rapatkan dulu. Yang dua lagi kami tunggu dulu," kata Arcandra.
Namun, Arcandra bilang, PT Medco E&P Tarakan yang menjadi operator Blok Tarakan telah mengajukan perpanjangan kontrak. Blok migas yang ada di Kalimantan Utara ini akan habis kontrak pada 13 Januari 2022 nanti. "Belum ada keputusan," ujarnya.
Blok Tarakan mampu memproduksi minyak bumi sebanyak 1.637 barel per hari pada April lalu. Sementara produksi gas bumi dari lapangan migas terminasi tersebut tercatat sebesar 2 mmscfd.
Untuk Blok Tungkal yang saat ini dikelola MontD Or Oil Tungkal Limited akan habis kontraknya pada 25 Agustus 2022 nanti. Sampai April lalu, blok migas yang terletak di Jambi ini menghasilkan minyak sebesar 717,2 barel per hari. Adapun produksi gas mereka 0,47 mmscfd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News