Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Len Industri (Persero) kian fokus menggarap bisnis energi terbarukan, yaitu solar panel. Untuk itu, perusahaan membangun pembangkit listrik dari solar panel atau photovoltaic dengan nilai investasi Rp 462 miliar.
Pembangkit listrik solar panel itu diharapkan bisa memproduksi tenaga listrik sebesar 60 mega watt (MW). Abraham Mose, Direktur Utama PT Len bilang, pabrik akan dibangun di Bandung dan akan terealisasi dalam waktu 14 bulan ke depan.
" Selesainya mungkin awal tahun depan," jelas Abraham kepada wartawan usai acara pelantikan pengurus IRSE Indonesia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (4/4). Abraham bilang, bahwa pihaknya tertarik mengembangkan bisnis energi terbarukan ini.
Selain ramah lingkungan, energi surya adalah sumber energi yang tak terbatas. Saat ini, LEN sudah memiliki kapasitas produksi panel tenaga surya sebesar 10 MW. Jika pembangkit baru selesai, maka LEN bisa memproduksi 70 MW listrik ramah lingkungan.
"Kami harus kejar elektrifikasi yang diminta pemerintah sebesar 172 MW," jelasnya.Saat ini, panel tenaga surya PT LEN sudah beroperasi di Bangli, Bali sebesar 1 MW dan di Karangasem, Bali sebesar 1 MW.
"Proyek yang di Bali itu sistemnya on grade. Jadi listrik pagi dan siang menggunakan panel surya dan malamnya gunakan listrik dari PLN," jelas Abraham. Dia bilang dengan pola tersebut dapat mengurangi konsumsi listrik PLN sebesar 50%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News