kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lestarikan Cagar Budaya, PTKA Revitalisasi Bangunan Lama


Kamis, 10 Juni 2010 / 07:48 WIB
Lestarikan Cagar Budaya, PTKA Revitalisasi Bangunan Lama


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. PT Kereta Api (Persero) memiliki sejumlah pekerjaan untuk menggiatkan bisnis pariwisata benda dan bangunan bersejarahnya.

Salah satunya, memugar Gedung Lawang Sewu di Kota Semarang dengan biaya Rp 2,8 miliar. Lawang Sewu dibangun pada 27 Februari 1904 dan digunakan pertama kali pada 1 Juli 1907 sebagai kantor pusat perusahaan KA pertama Hindia-Belanda Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).

Bangunan yang sedang dalam proses pemugaran itu akan digunakan untuk ungsi komersil dan konservasi. Nantinya LAwang Sewu juga bisa dimanfaatkan sebagai ruang pameran, pagelaran seni, ruang seminar dan rapat, ruang sewa perkantorab, pertemuan dan pesta taman. Saat ini, setiap minggunya Lawang Sewu bisa menambah pendapatan DAOP IV sebesar Rp 30 juta per minggunya.

PTKA juga memugar museum galeri KA di Bandung senilai Rp 700 juta dan Stasiun Solo Jebres Rp 500 juta. Namun, tarif sewa lahan usaha di stasiun tersebut rencananya juga akan dinaikkan dari Rp 25.000 per meter menjadi Rp 125.000 per meter.

"Hasil dari usaha komersial ini diharap bisa mendukung pelestarian bangunan Lawang Sewu dan menjadi pusat kegiatan usaha baru," kata Kusdiyono, VP Heritage Pusat Pelestarian Benda dan Bangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×