kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lewat Asia Pulp & Paper, Sinar Mas donasikan lebih dari 1.200 ton oksigen per bulan


Senin, 12 Juli 2021 / 13:29 WIB
Lewat Asia Pulp & Paper, Sinar Mas donasikan lebih dari 1.200 ton oksigen per bulan
ILUSTRASI. Lewat Asia Pulp & Paper, Sinar Mas donasikan lebih dari 1.200 ton oksigen per bulan


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinar Mas melalui pilar usaha Asia Pulp & Paper (APP) menegaskan komitmennya untuk turut berpartisipasi dalam membantu pengadaan liquid oxygen dan gas oxygen demi memenuhi kebutuhan oksigen para pasien Covid-19 di sejumlah daerah.

Managing Director Sinar Mas Saleh Husin menyampaikan, komitmen tersebut akan direalisasi melalui pengadaan stok oksigen sebanyak 1.200 ton per bulannya yang akan dipasok PT OKI Pulp & Paper Mills, PT Indah Kiat Pulp & Paper- Perawang Mills dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry.

Dari kapasitas 1.200 ton liquid oxygen ini, diestimasikan akan mampu mengisi sekitar 1.000.000 tabung oksigen medis dengan volume 1 M3. “Dengan mengoptimalkan produksi oksigen cair, kita bisa membantu mengatasi kekurangan oksigen di wilayah Sumatera Selatan, Riau, Jambi dan Pulau Jawa,” ujar Saleh dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (12/7)

Saleh menerangkan, pada masa pandemi sekarang ini OKI Mills mengoptimalkan produksi oksigen hariannya dan bahkan memproduksi ekstra untuk turut dapat berpartisipasi dalam pengadaan oksigen bagi pasien Covid-19.

Baca Juga: Kemenperin terima bantuan 600 oksigen consentrator dari perusahaan tekstil

Penyerahan dan pengiriman perdana oksigen cair sudah dilakukan untuk pemerintah Provinsi Sumatera-Selatan dan Pemerintah Provinsi Jawa-Barat, guna mendukung ketersediaan oksigen di dua wilayah tersebut.

“Ini murni program CSR kami karena melihat masih tingginya permintaan oksigen dan langkanya ketersediaan di masyarakat. Kami berharap, langkah ini bisa membantu pemerintah untuk segera menurunkan angka positif Covid-19 di Indonesia,” tambah Saleh.

Pengiriman perdana ini akan segera diikuti dengan pengiriman ke wilayah lain yang membutuhkan. Selama ini produksi gas di OKI tidak diperjualbelikan, namun diproduksi untuk memenuhi kebutuhan internal Perusahaan.

Pengiriman perdana dilakukan dengan menggunakan 2 unit ISO Tank kapasitas 15 ton (total 30 ton) untuk diangkut ke pusat distribusi dan nantinya akan dilakukan pengisian ke dalam tabung-tabung oksigen untuk segera didistribusikan kepada rumah sakit yang membutuhkan.

Pada pengiriman perdana ini, PT.OKI pulp & Paper Mills berkordinasi dengan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan dan acara launching dilakukan oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) dengan disaksikan Kapolda Sumsel serta Pangdam Sriwijaya. Kemudian diserahkan kepada dinas terkait yang ditugaskan mendistribusikan oksigen gratis ini ke rumah sakit yang memerlukan.

Turut hadir menerima secara simbolis bantuan oksigen untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PIC Monitoring Program Pengadaan Oksigen Jabar, Elp N dan Wakil Ketua Posko Harian Oksigen Jabar, Begin Troys.

Gubernur Sumsel H. Herman Deru, mengapresiasi langkah Sinar Mas yang telah menyalurkan CSR berupa pemberian oksigen untuk kebutuhan medis dalam penanganan Covid 19 kepada rumah sakit di Palembang yang membutuhkan oksigen.

Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono turut menyampaikan apresiasi. "Penanganan Covid-19 membutuhkan peran serta dari berbagai pihak. Sumbangan oksigen dari Sinar Mas ini salah satu wujud nyata kontribusi dari para pelaku usaha di bidang kehutanan, untuk meringankan beban pemerintah pusat," ujar Bambang yang juga Penanggungjawab Satgas Covid lingkup KLHK.

Adapun, PT.OKI Pulp & Paper Mills merupakan salah satu unit usaha Sinar Mas yang beroperasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan, yang mendapat pasokan bahan baku dari para mitra pelaku usaha kehutanan. Sebagai perusahaan yang menyandang status sebagai Objek Vital Nasional, selain sebagai penggerak perekonomian, juga memiliki fungsi strategis untuk mendukung pemerintah mengatasi Covid-19.

Selanjutnya: Bantu penanganan Covid-19, RNI produksi oksigen secara mandiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×