kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lezat Cokelatnya, Mantap Labanya


Jumat, 05 Desember 2008 / 08:07 WIB


Reporter: Aprillia Ika | Editor: Didi Rhoseno Ardi

JAKARTA. Peluang mengembangkan usaha gerai cokelat di daerah ternyata masih menganga. Pasalnya, gerai cokelat besar belum menyentuh potensi pasar penggemar cokelat sampai ke daerah-daerah.

Padahal di kota besar seperti Jakarta, aroma persaingan bisnis gerai cokelat kian tajam tercium. Sebut saja gerai-gerai cokelat ternama seperti Dapur Cokelat, Gerai Patchi, Awfully Chocolate, Death By Chocolate dan sebagainya.

Hal tersebut disadari betul oleh Citra Wulan Ratri, pengelola gerai Chocolate Cake & Coffee shop yang bertempat di sebuah rumah lama di bilangan jalan Cik Di Tiro Jogjakarta. Karena melihat persaingan bisnis gerai cokelat di Jogja belum seketat di ibukota, Citra pun melenggang dengan bisnisnya ini.

Bermula tahun 2003, pemilik gerai Chocolate Cake & Coffee shop melihat di Jogja belum ada satupun gerai cokelat yang buka. Berbekal kepandaiannya mengolah cokelat, sang pemilik lama lantas memberanikan diri membuka gerai cokelat di Jogja untuk pertama kalinya. Sayang, konsep take and away yang diusung pemilik lama kurang berhasil menggaet konsumen.

Lantaran, sifat konsumen Jogja yang unik, yaitu suka nongkrong. Maka tak lama beroperasi, gerai cokelat tersebut vakum sementara waktu. Sampai akhirnya tahun 2007, kepemilikan gerai Chocolate Cake & Cofee shop berpindah tangan ke famili sang pemilik lama. Kebetulan juga, masih bersaudara dengan tunangan Citra.

Alhasil, Citra yang masih mengenyam pendidikan di S2 Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada langsung didapuk sang pemilik baru untuk mengelola gerai cokelat tersebut.

"Saya melihat, potensi gerai cokelat masih sangat besar. Apalagi belum ada gerai ternama masuk ke Jogja. Juga, penggemar cokelat kan ada di semua kalangan, tidak hanya untuk kalangan tertentu saja," ujarnya.

Oleh Citra, konsep take and away diganti menjadi konsep kafe keluarga. tersedia pula fasilitas hotspot, permainan-permainan kecil dan mesin kopi bagi pelanggan. Di dalam gerai yang full AC, terdapat beberapa meja yang mampu menampung sekitar 30 orang. Sementara beberapa meja berpayung di halaman kafe mampu menampung sekitar 40 pengunjung.

Lantas, Citra mempercantik inovasi cokelatnya dalam beragam makanan dan minuman yang disuguhkan ke kafe. Antara lain yang terkenal adalah minuman cokelat dengan sendok cokelat yang bisa dimakan dan larut dalam cangkirnya. Harganya antara Rp 5 ribuan sampai Rp 16 ribuan tergantung kualitas cokelatnya. "Orang sering merasa surprise ketika meminumnya," ujar Citra tergelak.

Ada juga sup cokelat untuk camilan. "Sup Cokelat ini tidak ada dimanapun selain di tempat kita. Karena langka, orang menggemarinya," lanjut Citra.

Ada juga berbagai macam kue cokelat yang bisa dipesan sesuai selera. "Karena ide kuenya dari banyak orang, malah jadinya bagus," ujar Citra. Kue dan cake tersebut dibanderol dengan harga Rp 8 ribuan sampai Rp 16 ribuan untuk ukuran kecil. Sedang, cake ukuran besar dihargai Rp 35 ribu sampai Rp 260 ribuan.

"Harga ini kami buat pas dengan kantong mahasiswa yang jadi segmen sasaran Chocolate Cake & Coffee shop," tandas Citra. Pasalnya, menurut Citra, pasar Jogja menyukai harga yang ekonomis disamping rasa dan bentuk yang unik.

Citra juga sudah meluncurkan produk cokelat foto. Cokelat foto ini sontak menjadi idola para penggemar cokelat, karena baru pertama kali ada di Jogja. Jadi bentuknya kue cokelat, dengan sablonan gambar dari tinta yang bisa dimakan. Gambarnya sendiri bisa disesuaikan keinginan pembeli.

"Setiap valentine, kita sampai kekurangan tenaga mengerjakannya lantaran kebanjiran order," ucap Citra. Pasalnya, menjelang haru kasih sayang tersebut, dalam sehari order cokelat foto bisa ratusan jumlahnya. Sedang untuk harganya, disesuaikan dengan ukuran kue dan tingkat kerumitan gambar.

Agar semakin menarik pengunjung, Citra sudah berancang-ancang untuk membuat dapur terbuka di gerai cokelat yang dikelolanya. Nah, berbekal sentuhan Citra, gerai yang tadinya vakum kini malah menghasilkan omzet Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta sehari. "Belum lagi kalau peak season, kita bisa dapat lebih dari itu," lanjut Citra. Untuk ukuran kota Jogja, omzet tersebut sudah termasuk lumayan.

Walaupun mempunyai produk cokelat yang begitu unik, Citra belum berani menjajaki usaha waralaba. Karena merasa "Kalau untuk kerjasama sih, masih bolehlah," ujarnya.

Alamat Chocolate Cake & Cofee shop
Jalan Cik Di Tiro No. 19 Jogjakarta
Telp. 0274 546 446

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×