kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Libur panjang bakal berdampak signifikan bagi peritel


Minggu, 10 Juni 2018 / 16:05 WIB
Libur panjang bakal berdampak signifikan bagi peritel
ILUSTRASI. Belanja ritel


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan pemerintah untuk memberikan masa libur lebih panjang dari biasanya disinyalir bakal menjadi katalis positif bagi pelaku ritel. Pasalnya, para peritel bisa menadah berkah dari libur yang lebih panjang.

Asal tahu saja, selama ini lebaran yakni momentum H-7 dan H+7 menjadi katalis peritel untuk bisa menggenjot kinerja. Salah satunya PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menyatakan bakal merasakan dampak libur panjang di gerai-gerai di luar kota.

Pemilik gerai Hypermart, Boston, FMX, SmartClub dan Foodmart tersebut bakal merasakan pertumbuhan permintaan di gerai-gerai yang terletak di kota/kabupaten. Hal ini karena banyak pergerakan mudik dari kota besar ke kota-kota kedua.

“Masa libur panjang itu permintaanya hampir sama di seluruh gerai kami di Hypermart, cuma kemungkinan karena (waktu) pulang kampung lebih lama ya gerai-gerai kami di daerah akan mengalami kenaikan transaksi,” ujar Fernando Repi, Division Head Corporate Communications PT Matahari Putra Prima Tbk kepada Kontan.co.id baru-baru ini.

Lain MPPA, lain juga Kanmo Group perusahaan yang memiliki gerai Mothercare, Early Learning Center (ELC), Coach, Havaianas, Willio dan lainnya itu juga melihat adanya katalis positif. Perusahaan mengatakan lebaran akan mengerek penjualan hingga 30%, mulai dari seminggu hingga setelah lebaran.

“Libur panjang dan THR juga akan berdampak, tetapi kami ini spesifik jadi memang menyasar kelas menengah atas yang memang daya belinya masih baik,” ujar Manoj Bharwani, Group Managing Director Kanmo Group kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Hoops Indonesia juga mengatakan pada minggu terakhir puasa, dengan mulai ada THR dan euforia berolahraga yang kembali muncul dirinya mengatakan secara historikal selalu ada kenaikan. Apalagi untuk kategori basket yang memiliki pasar khusus dan industrinya yang sedang bertumbuh.

Sebagi peritel sepatu basket yang memiliki segmentasi sendiri, permintaan terhadap produk Hoops akan mulai terasa pada minggu terakhir puasa. Dengan aktivitas olahraga yang meningkat serta spending yang baik, menurutnya seminggu setelah lebaran penjualan akan terkerek.

“Kalau seminggu menjelang dan setelah lebaran itu biasanya naik, rata-ratanya naik karena memang euforia orang sudah lebaran kembalui berolahraga. Itu bisa naik 30% dibandingkan hari biasa,” ujar Rudianto, CEO Hoops Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×