kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Lima bulan, SHS kantongi pendapatan Rp 1,5 triliun


Senin, 25 Juni 2012 / 18:01 WIB
Lima bulan, SHS kantongi pendapatan Rp 1,5 triliun
ILUSTRASI. Pengunjung melintasi rak penjualan beras di gerai hipermarket di Jakarta


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bisnis benih tanaman ternyata cukup menggiurkan. Ini dibuktikan oleh PT Sang Hyang Seri (SHS), salah satu produsen benih yang berhasil mendulang pendapatan Rp 1,5 triliun hanya dalam waktu lima bulan (Januari-Mei).

Pendapatan lima bulan tersebut, sudah mencapai 46,9% dari target Rp 3,2 triliun. Selama periode tersebut, pemasukan perusahaan datang dari pengadaan tender bantuan langsung benih unggul (BLBU) dan pemasaran benih langsung lewat SHS Shop.

Eddy Budiono, Direktur Utama PT SHS bilang, pendapatan perusahaan naik tipis dibandingkan tahun lalu mencapai Rp 3,1 triliun. Namun, "Untuk laba sebelum pajak kami upayakan meningkat Rp 5 miliar menjadi Rp 110 miliar dibandingkan tahun lalu," kata dia, Senin (25/6).

Dari lima tender BLBU yang digelar pemerintah, Sang Hyang Seri memenangkan empat tender. Salah satunya adalah tender pengadaan benih ke seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera. Adapun nilai penawaran tender yang digarap perusahaan pelat merah itu senilai Rp 856,4 miliar.

Selain mendulang pendapatan lewat BLBU, menurut Eddy, pihaknya juga akan mengoptimalkan penjualan benih padi, jagung, dan kedelai melalui perdagangan bebas atawa SHS Shop. SHS Shop merupakan pemasaran benih yang memanfaatkan bentuk kemitraan dengan kelompok tani.

Dia mengakui, penjualan benih kepada petani masih sulit dilakukan perusahaan karena selama ini sebagian besar petani lebih suka menggunakan bibit yang diproduksi sendiri. "Belum lagi persaingan usaha dengan perusahaan swasta lain yang juga memproduksi benih," imbuh Eddy.

Karena itu, pihaknya akan mengoptimalkan SHS Shop sebagai pendekatan langsung agar bisa memenuhi kebutuhan bibit yang diperlukan petani. Tahun ini, perusahaan tersebut menargetkan akan menambah gerai SHS Shop menjadi 600 dari 320 unit yang telah berdiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×