kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lima jurus Medco di tengah penurunan harga minyak


Minggu, 01 November 2015 / 21:51 WIB
Lima jurus Medco di tengah penurunan harga minyak


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (Medco Energi) memiliki lima langkah strategi untuk mengatasi merosotnya harga minyak dunia di tahun 2015. Lukman Mahfoedz, President Director dan CEO Medco Energi mengatakan langkah pertama yang dilakukan oleh perseroan adalah dengan melakukan efisiensi biaya.

Caranya dengan melakukan perubahan-perubahan proses kerja, organisasi yang lebih ramping, serta meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar tim yang lebih kuat sehingga proses bisnis menjadi lebih efisien dan efektif. Penghematan biaya produksi dan juga biaya operasi dilakukan melalui pemangkasan biaya-biaya di semua lini, termasuk biaya di kantor pusat dan G&A (General and Administration).

Efisiensi tersebut berhasil menurunkan General and Administration cost dari US$ 121 juta di tahun 2013 menjadi US$ 110 juta di tahun 2014 dan menjadi US$ 106 juta untuk estimasi tahun 2015. Untuk biaya kantor pusat (Head Office), Medco berhasil menurunkan biaya dari US$ 39 juta di tahun 2013 menjadi US$ 29 juta di tahun 2014 dan estimasi di tahun 2015 akan menurun ke US$ 27 juta. Medco akan meneruskan inisiatif efisiensi ini dan menargetkan biaya head office bisa dikurangi hingga 40% atau berkurang sebesar US$ 25 juta di tahun depan.

Kedua, Medco juga mengusahakan pendanaan dengan beban bunga yang lebih kompetitif dengan membayar utang-utang perusahaan yang berbunga tinggi dan melakukan refinancing melalui pendanaan dengan beban bunga yang lebih kompetitif, seperti penerbitan obligasi yang dilakukan di pertengahan tahun 2015.

Ketiga, menutup area operasi yang tidak meguntungkan seperti East Cameron di USA. "Walaupun untuk ini terpaksa membukukan kerugian yang sifatnya one time,"ujar Lukman dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN Minggu (1/11).

Keempat dengan mengandalkan penjualan gas domestik. Medco mempunyai beberapa aset gas yang beroperasi di mana harga jual gas di pasar domestik tidak dipengaruhi oleh harga minyak dunia. Contohnya adalah blok Lematang, di mana Medco menjual gas untuk kebutuhan PLN dengan harga jual sebesar US$ 8,21/ MMBTU di tahun 2015 dengan eskalasi 3% per tahun.

Selain itu ada juga salah satu proyek Medco di Aceh, yaitu Block A, di mana Medco berhasil menandatangani penjualan gas dengan harga US$ 9,45 per MMBTU ke Pertamina. Saat ini proyek sudah berjalan dan target produksi gas pertama di akhir tahun 2017.

Strategi kelima dengan cara fokus pada asset gas seperti akuisisi Lundin di blok Lematang dan memastikan Senoro bisa berproduksi maksimal sebanyak 12 kargo pada akhir tahun 2015. Selain itu, perseroan juga melaksanakan pengembangan gas asset serta mengurangi eksplorasi. Di sisi lain Medco juga mengembangkan sektor bisnis pembangkit listrik.

Sekadar catatan, kinerja Medco dalam sembilan bulan di tahun 2019 mengalami penurunan. Perusahaan dengan kode emiten MEDC tersebut pun hanya berhasil membukukan total pendapatan hingga akhir September 2015 mencapai US$ 418,05 juta atau mengalami penurunan sebesar 24,25% dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 551,94 juta.

Di sisi lain, Medco membukukan laba kotor hingga akhir September 2015 mencapai US$ 158,85 juta yang juga menurun dari laba kotor akhir September tahun lalu sebesar US$ 239,4 juta. MEDC juga membukukan rugi tahun berjalan mencapai sebesar US$ 41,23 juta atau menurun cukup signifikan dari periode yang sama tahun lalu yang berhasil mencatatkan laba sebesar US$ 11,33 juta.

Sementara itu, rugi komprehensif tahun berjalan tercatat mencapai US$ 40,32 juta yang juga mengalami penurunan dari periode yang sama tahun lalu dengan pencapaian laba sebesar US$ 34,3 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×