kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Link Net proyeksikan belanja modal tahun depan di atas Rp 1,5 triliun


Kamis, 29 Agustus 2019 / 17:58 WIB
Link Net proyeksikan belanja modal tahun depan di atas Rp 1,5 triliun
ILUSTRASI. Link Net


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Link Net Tbk proyeksikan anggaran belanja modal tahun depan akan meningkat. Adapun hal tersebut lantaran pihaknya bersiap ekspansi di 7 kota.

Marlo Budiman, Presiden Direktur & CEO Link Net menyebutkan dengan menjalin kerjasama untuk berbagi biaya atas relokasi kabel fiber optic dari tiang tumpu ke bawah tanah, tahun depan belanja modal atawa capital expenditure (capex) akan tetap lebih tinggi dibandingkan tahun ini. 

"Karena rencana ekspansi kami di tahun depan ada 7 kota," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/8).

Baca Juga: Ini upaya Link Net untuk capai target tahun ini

Asal tahu saja, jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun ini yang mana perseroan ekspansi di 5 kota. Selain penambahan jumlah kota, pihaknya juga menargetkan penambahan home passed di tahun depan juga akan sama dengan tahun ini yakni 250.000.

Sayangnya, untuk rencana di tahun depan Marlo masih enggan buka-bukaan. "Untuk 7 kota itu mayoritas masih akan di Pulau Jawa," lanjutnya.

Sedangkan, untuk ekspansi tahun ini pihaknya melakukan di 5 kota yakni Solo, Semarang, Banten, Cilegon, dan Bali. Karenanya, ia menyebutkan hingga saat ini pihaknya telah menggunakan capex hampir Rp 1 triliun dari total anggaran tahun ini sebesar Rp 1,5 triliun, termasuk untuk penambahan home passed.

Baca Juga: Tingkatkan penetrasi pasar, Link Net gandeng Fiber Media Indonesia

Realisasi home passed di tahun ini, Marlo bilang menyisakan 140.000 hingga akhir tahun.

Dengan berbagai rencana ekspansi di tahun ini dan tahun depan, emiten dengan kode saham LINK di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga akan mengajukan fasilitas pinjaman kembali. Adapun saat ini pihaknya memiliki fasilitas pinjaman sebesar Rp 1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×