kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.674   -38,00   -0,23%
  • IDX 8.523   -47,19   -0,55%
  • KOMPAS100 1.180   -7,77   -0,65%
  • LQ45 857   -6,03   -0,70%
  • ISSI 299   -0,42   -0,14%
  • IDX30 443   -4,21   -0,94%
  • IDXHIDIV20 513   -5,70   -1,10%
  • IDX80 133   -0,93   -0,69%
  • IDXV30 136   -0,69   -0,51%
  • IDXQ30 142   -1,32   -0,92%

Linktown Bukukan Penjualan Rp 2,7 Triliun Hingga November


Selasa, 25 November 2025 / 13:57 WIB
Linktown Bukukan Penjualan Rp 2,7 Triliun Hingga November
ILUSTRASI. Arebi Summit 2025


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Linktown masih berhasil mencatatkan penjualan pemasaran cukup solid tahun ini meskipun pasar properti tengah mengalami tekanan di tengah ketidakpastian ekonomi. Sepanjang sebelas bulan pertama tahun ini, agency properti digital ini membukukan pemasaran 1.700 unit properti dengan nilai transaksi (Gross Development Value/GDV) mencapai Rp 2,7 triliun.

Nilai transaksi tersebut sudah mencapai 100% dari target penjualan yang diettapkan perusahaan tahun ini.Kinerja tersebut turut ditopang oleh peluncuran divisi baru Linktown Solutions pada Februari 2025. Unit bisnis ini menawarkan layanan konsultasi kredit properti terintegrasi—mulai dari KPR, take-over, kredit multiguna, hingga komersial. 

Swandy Sutanto, Co-Founder Linktown mengatakan, kehadiran layanan ini membuat Linktown tidak hanya bertumpu pada transaksi properti, tetapi juga memperluas sumber pendapatan dari solusi finansial.

“Strategi digitalisasi dan penguatan layanan Linktown membuat kami mampu menjaga performa di tengah kondisi ekonomi yang menantang,” ujar Swandy dalam keterangannya, Selasa (25/11/2025).

Baca Juga: Crowne Plaza Labuan Bajo Resmi Dibuka

Mayoritas transaksi Linktown pada 2025 berasal dari segmen hunian, yang menyumbang sekitar 89%. Sisanya, 11%, berasal dari produk komersial. Hunian dengan harga Rp700 juta–Rp1,5 miliar menjadi yang paling banyak diburu, terutama oleh pembeli rumah pertama dan keluarga muda. Untuk segmen komersial, unit di atas Rp3 miliar mendominasi penjualan.

Secara geografis, permintaan tertinggi tercatat di Tangerang dan Jakarta Selatan. Area Bekasi, Jakarta Timur, Cibubur, Depok, dan Bogor juga menunjukkan penjualan stabil. Sementara itu, Bandung dan Surabaya menyumbang transaksi yang konsisten meski porsinya belum sebesar kawasan Jabodetabek.

Sepanjang 2025, Linktown menambah empat cabang baru. Dengan demikian, jaringan perusahaan kini mencapai 11 cabang yang tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia.

Swandy menjelaskan bahwa Linktown mengandalkan lima strategi kunci untuk menggenjot penjualan, mulai dari pemasaran digital berbasis data melalui Meta Ads, TikTok Ads, SEO, dan performance marketing, hingga memperkuat kerja sama dengan perbankan untuk mempercepat proses KPR dan menyediakan program free appraisal melalui Linktown Solution. 

Baca Juga: Wida Agung Group Luncurkan Klaster Widari Residence di Legok, Harga Rp 400 Jutaan

Penguatan kapasitas tim pemasaran juga dilakukan lewat pelatihan agen berbasis CRM, lead scoring, dan manajemen pipeline yang lebih disiplin. Linktown turut memperluas portofolio listing eksklusif guna meningkatkan kepercayaan pemilik properti, sekaligus menjalankan strategi branding agresif lewat kampanye edukasi, kolaborasi dengan pengembang besar, dan aktivasi di berbagai kanal digital.

Sepanjang 2025, Linktown mencatat kinerja gemilang dengan memborong lima penghargaan nasional, termasuk Diamond Producer di One Smile Club Awards, empat trofi dari Summarecon Annual Awards, Agent of Excellent Awards dari Damai Putra Group, The Best Office Broker Property Icon Category di AREBI Summit, hingga gelar Top National Contributor KPR BCA 2025. 

Co-Founder Linktown, Abel Kurniajaya, menegaskan bahwa rangkaian pencapaian tersebut didorong oleh penjualan yang konsisten melampaui target, inovasi digital marketing yang mempercepat proses pencarian hingga pembelian properti, serta standar layanan yang menekankan edukasi, transparansi, dan pendampingan hingga akad.

Memasuki 2026, Linktown memusatkan strategi pada tiga hal: meningkatkan kinerja area existing lewat penetrasi pasar dan penguatan listing eksklusif, mempercepat modernisasi teknologi dengan aplikasi dan integrasi AI untuk manajemen lead dan analisis harga, serta mengejar target bisnis 2.800 unit terpasarkan dengan GDV Rp3,5 triliun, porsi listing eksklusif 40%, dan kenaikan produktivitas agen 20%.

Selanjutnya: Perbankan Masih Gemar Mengoleksi SRBI di Tengah Seretnya Permintaan Kredit

Menarik Dibaca: Promo Sociolla Payday 25 November-3 Desember, Cushion-Sunscreen Diskon sampai 70%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×