CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%

Lion rambah bisnis perawatan pesawat


Kamis, 07 Oktober 2010 / 15:32 WIB
Lion rambah bisnis perawatan pesawat
ILUSTRASI. Momimi Mango


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. PT Lion Mentari Air sepertinya tidak puas menjadi maskapai yang paling banyak menerbangkan penumpang domestik. Maskapai tersebut mulai merambah bisnis perawatan pesawat dengan membangun hangar.

Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana menjelaskan, hangar yang akan dibangunnya di atas lahan seluas 12 hektare itu terletak di Bandara Sam Ratulangi Manado. Lion mempercayakan desain bangunan hangar dua lantai itu kepada Rubb Aviation dari Amerika Serikat.

Untuk tahap awal fasilitas hangar itu akan mampu menampung dua pesawat Boeing 737-900ER. Lantai dasar terdiri dari Engine Shop, Cabin Repair Shop, Avionic Shop, Non Distructvie Test Shop, Hydraulic Component Shop, Wheel Brake shop dan Ground Support Equipment. Sedangkan lantai dua di-setting untuk perkantoran dan guest house karyawan.

Menurut Rusdi, pembangunan hangar merupakan kebutuhan yang mendesak. Karena fasilitas perawatan pesawat yang dimiliki sendiri dapat menghemat biaya perawatan, meningkatkan kemampuan tenaga kerja di bidang perawatan dan yang terpenting dapat meningkatkan kehandalan pesawat, keamanan dan keselamatan penerbangan.

"Manado dipilih karena tidak ada fasilitas serupa di kawasan Indonesia Timur. Selain menjadi salah satu destinasi penerbangan internasional, letaknya cukup strategis untuk penerbangan jarak jauh dan jarak pendek. Selain itu wilayah sekitar bandara masih cukup luas," kata Rusdi dalam siaran persnya, Kamis (7/10).

Sayang Rusdi tidak menyebutkan berapa investasi yang dikeluarkan maskapainya untuk membangun hangar tersebut.

"Ke depan, target kami hangar ini bisa menjadi pusat perawatan pesawat di Indonesia Bagian Timur dan juga menjadi suatu Strategic Business Unit dari Lion dengan melayani pesawat maskapai lain," imbuhnya.

Dalam catatan Rusdi, setiap hari Lion melayani penerbangan sebanyak 390 kali ke seluruh Indonesia dengan mengangkut 62.000 penumpang. Tahun ini Lion menargetkan bisa mengangkut 20 juta penumpang dengan armada yang saat ini berjumlah 64 pesawat. Jumlah pesawat Lion akan terus bertambah karena sudah memesan 178 pesawat Boeing 737-900ER dari pabriknya di Seattle.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×