Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) membidik adanya peningkatan pra penjualan atau marketing sales lebih dari 5% atau sekitar Rp 5,2 triliun di tahun 2022. Selain itu, pra penjualan LPKR sebagai induk perusahaan juga diperkirakan akan berkontribusi sebesar 73% tahun ini.
Adanya target kenaikan itu didorong dari data pra penjualan di sepanjang 2021 yang mencapai Rp 4,96 triliun. Jumlah itu naik 86% YoY (year on year) dan 18% di atas target pra penjualan yang sebelumnya telah direvisi oleh perseroan yakni sebesar Rp 4,2 triliun.
Chief Executive Officer LPKR John Riady menjelaskan, kesuksesan pra penjualan tersebut terutama didorong oleh pra penjualan LPKR di kuartal IV-2021 yang meningkat 174% YoY menjadi Rp 1,08 triliun.
Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) Optimisis Ekonomi Digital Akan Berperan Penting di Tahun 2022
Pencapaian itu juga salah satunya bersumber dari keberhasilan peluncuran 286 unit produk rumah tapak Cendana Cove dengan harga terjangkau di Lippo Village, yang digelar pada tanggal 21 November 2021 dengan mayoritas pembeli merupakan pemakai (end-user).
“Penjualan produk rumah tapak dengan harga terjangkau memberikan kontribusi sebesar 63% dari total pra penjualan kuartal keempat 2021,” ungkap dia dalam keterangan resminya, Rabu (12/1).
Selain rumah tapak, raihan penjualan LPKR juga didorong oleh beberapa produk lainnya, seperti apartemen siap huni yang baru selesai dibangun dan klaster komersial. “Beranjak dari kesuksesan bisnis properti kami pada tahun 2021, kami optimis pra penjualan pada tahun 2022 juga akan mampu memberikan hasil yang menggembirakan,” harapnya.
Melihat tren positif tersebut, LPKR juga berencana untuk meluncurkan berbagai macam produk rumah tapak dengan harga terjangkau, serta produk lainnya tahun ini. Mulai dari proyek mid-rise hingga berbagai unit apartemen siap huni pada tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News