Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan perbaikan. Bahkan di tahun depan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%.
Dengan target pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2022, John Riady, CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) optimistis target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah dapat tercapai. Terlebih saat ini Indonesia sudah memasuki fase pemulihan masa pandemi.
Dia melanjutkan, data menunjukkan bahwa kontribusi sektor properti di tahun 2020 mencapai Rp 324,3 triliun atau 3,02% dari total nilai perekonomian nasional, yang tertinggi selama 10 tahun terakhir.
"Kami yakin ke depannya prospek sektor properti akan lebih cerah, di tahun 2022 semakin bertumbuh dan memberikan kontribusi dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” kata John dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (7/12).
LPKR pun telah berevolusi dan beradaptasi terhadap perkembangan zaman, terlebih di sektor properti yang sering dinilai sebagai bisnis konvensional.
Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) berharap kebijakan insentif PPN properti diperpanjang
Nah, dalam menghadapi masa pandemi, LPKR justru meraih keberhasilan dalam pertumbuhan pendapatan dan indikator finansial sepanjang tahun 2021 dengan menggandeng kalangan milenial sebagai pasar utama rumah tapak yang kini semakin besar.
"Kebutuhan hunian bagi kalangan milenial merupakan tantangan yang harus dijawab oleh LPKR. Terlebih lagi dengan ketersediaan rumah yang memenuhi selera, kebutuhan serta gaya hidup kalangan tersebut," terang John.
Untuk itu, LPKR meluncurkan produk terbaru “Cendana Cove” yang merupakan klaster Cendana Series ke-8. Peluncuran rumah dua lantai Cendana Cove pada 4 Desember 2021 dengan harga mulai Rp 710 juta itu diklaim John berhasil sold out.
“Kami akan terus berinovasi mengembangkan kota Lippo Village sebagai City of Dreams bagi para creativepreneurs; para ‘pencipta kemajuan’ bagi bangsa," pungkas John.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News