kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Lippo vs Charoen di Singapura


Selasa, 23 Oktober 2012 / 10:04 WIB
Lippo vs Charoen di Singapura
ILUSTRASI. 4 Manfaat Vitamin E Bagi Kesehatan Rambut


Reporter: Dupla Kartini, Adisti Dini Indreswari | Editor: Edy Can

JAKARTA. Raksasa bisnis   asal Indonesia, Lippo Group,  berambisi membeli saham konglomerasi bisnis asal Singapura, Fraser & Neave Ltd (F&N). Usai gagal meminang langsung unit bisnis properti milik F&N, Overseas Union Enterprise Ltd (OUE), anak usaha Lippo Group, itu kembali merintis jalan agar bisa menguasai produsen minuman soda merek F&N itu.

Rencana tersebut tertuang dalam dokumen yang diserahkan OUE kepada otoritas Bursa Saham Singapura, akhir pekan lalu (19/10). Dokumen  itu antara lain menyatakan,   kelompok bisnis milik taipan  Mochtar Riady itu tengah merancang kerjasama dengan beberapa pihak untuk mengakuisisi saham F&N. Hanya saja, dokumen tersebut tidak merinci pihak-pihak  yang terlibat dalam kongsi itu.

Namun, sumber Bloomberg menyatakan, keluarga Riady sedang mendekati beberapa calon mitra, seperti perusahaan minuman beralkohol dari Jepang, Kirin Holdings Co. Saat ini, Kirin memegang hampir 15% saham F&N.

Mengincar properti

Nah, kabar yang beredar, OUE dan Kirin tengah membicarakan bag-bagi jatah usaha milik F&N. Kirin, raksasa produsen bir Jepang, akan mengambil alih bisnis makanan dan minuman F&N. "Sedangkan Lippo hanya tertarik pada bisnis properti dan perhotelan F&N," kata seorang bankir kepada Bloomberg.

Asal tahu saja, OUE sudah 40 tahun berkecimpung di bisnis properti di Singapura. Paro pertama tahun ini, OUE meraih pendapatan S$ 96,7 juta, naik 33,8% dari periode yang sama tahun lalu.

Agustus 2012, keluarga Riady menyatakan sedang mengincar perusahaan properti di Singapura demi menggandakan asetnya menjadi S$ 10 miliar (sekitar Rp 78 triliun) tiga tahun ke depan. Sebagai catatan, saat ini nilai pasar F&N berdasar harga saham terkini, mencapai S$ 13,21 miliar (Rp 104 triliun).

Nah, awal Oktober 2012, OUE mengajukan penawaran senilai S$ 1,1 miliar (sekitar Rp 8,6 triliun) untuk membeli lini usaha properti milik F&N. Tapi, F&N menolak tawaran itu dengan alasan aset layanan hospitality yang mereka kelola tidak terpisahkan dengan usaha real estate.

Head of Corporate Communication Lippo Karawaci, Danang Kemayan Jati, menolak berkomentar rencana akuisisi ini. Dia bilang, persoalan akuisisi ini hanya bisa dijawab pihak OUE.

Yang pasti, aksi Lippo ini akan mendapat saingan dari Charoen Sirivadhanabhakdi. Konglomerat asal Thailand itu  telah mengajukan tawaran akuisisi sisa saham F&N, senilai S$ 8,7 miliar. Saat ini Charoen juga telah memiliki 33,79% saham F&N.

Agaknya, menarik menyimak hasil akhir pertarungan antar dua raksasa di Asia Tenggara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×