kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.895.000   -28.000   -1,46%
  • USD/IDR 16.334   16,00   0,10%
  • IDX 7.196   -2,70   -0,04%
  • KOMPAS100 1.049   -2,60   -0,25%
  • LQ45 816   -1,70   -0,21%
  • ISSI 227   0,64   0,28%
  • IDX30 427   -1,66   -0,39%
  • IDXHIDIV20 507   -1,58   -0,31%
  • IDX80 118   -0,36   -0,31%
  • IDXV30 120   -0,25   -0,20%
  • IDXQ30 139   -0,70   -0,50%

Lirik Potensi Besar di Luar Negeri, TransTRACK Ekspansi ke Singapura


Senin, 26 Mei 2025 / 15:38 WIB
Lirik Potensi Besar di Luar Negeri, TransTRACK Ekspansi ke Singapura
ILUSTRASI. TransTRACK kembali melebarkan sayap bisnisnya ke kancah internasional dengan membuka kantor baru di Singapura pada Jumat (25/5) silam.?


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perusahaan rintisan teknologi (tech enabler), TransTRACK kembali melebarkan sayap bisnisnya ke kancah internasional. Kali ini, perusahaan yang fokus pada digitalisasi operasional armada kendaraan tersebut membuka kantor baru di Singapura pada Jumat (25/5) silam.

Founder dan CEO TransTRACK Anggia Meisesari menyampaikan, Singapura merupakan salah satu negara yang paling strategis di kawasan Asia Tenggara, sehingga dipandang dapat menjadi tempat yang tepat bagi TransTRACK untuk mengembangkan platform teknologi di bidang solusi fleet operation optimizer dan supply chain integrator.

Khusus di Singapura, TransTRACK menargetkan dapat bermitra dengan perusahaan-perusahaan yang dapat memberikan akses terkait dengan industri transportasi, logistik, dan maritim. 

“Sebab, saat ini TransTRACK bukan hanya fokus pada monitoring armada yang ada di jalan raya saja, melainkan juga yang ada di laut, sehingga kami juga fokus pada pengembangan produk maritim,” ujar Anggia ketika ditemui Kontan di Woodland Square, Singapura, Jumat (25/5).

Baca Juga: Isu Merger Grab-GoTo Memantik Kekhawatiran, Startup Lokal Makin Pesimistis

Selain logistik, bisnis maritim di Singapura juga sangat menjanjikan mengingat pelabuhan kontainer di negara tersebut merupakan salah satu yang tersibuk di dunia. Hal itu turut menjadi perhatian penting bagi TransTRACK dalam ekspansinya ke Singapura.

TransTRACK sendiri sudah memiliki solusi teknologi yang disebut haulage management system, di mana sistem tersebut ditujukan untuk memudahkan manajemen kontainer. TransTRACK juga menyiapkan solusi seperti monitoring operasional kapal, sehingga pihak klien dapat dengan mudah memantu konsumsi bahan bakar hingga kondisi mesin pada armada kapalnya.

Bersamaan dengan peresmian kantor baru, TransTRACK juga menekan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan berbasis di Singapura, yakni TradeFZ Pte Ltd. Kerja sama ini untuk mempromosikan, memasarkan, dan mengimplementasikan beragam solusi manajemen armada komprehensif dari TransTRACK. 

Kemitraan ini juga akan memperluas akses terhadap perangkat keras dan perangkat lunak milik TransTRACK, termauk platform berbasis artificial intelligent (AI) seperti Vehicle Maintenance System (VMS), MyTask, Transport Management System (TMS), dan Halal Logistics System. 

Anggia menyadari, langkah TransTRACK untuk ekspansi ke Singapura membuat perusahaan ini berhadapan dengan tantangan yang berbeda dengan Indonesia. Sebagai contoh, banyak armada kendaraan di Indonesia yang telah berusia 10—15 dan tetap beroperasi. Sedangkan di Singapura, mayoritas kendaraannya relatif berusia lebih muda. Alhasil, penerapan teknologi di bidang fleet management juga berbeda.

“Tapi kami merasa kalau sudah berhasil di Indonesia, maka kami juga bisa melakukan hal terbaik juga di negara lain,” imbuh dia.

Sebelum di Singapura, TransTRACK juga telah berekspansi di beberapa negara lain seperti Malaysia dan Australia. TransTRACK juga sedang memproses langkah ekspansi selanjutnya di kawasan Timur Tengah. 

Ketertarikan TransTRACK untuk ekspansi ke Timur Tengah tak lepas dari besarnya potensi industri logistik di sana. Anggia pernah mendapat riset bahwa pasar logistik di Timur Tengah dapat mencapai US$ 230 miliar yang mana pasar terbesar ada di Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Transjabodetabek Rute Bekasi-Cawang Resmi Dibuka, Cek 6 Titik Pemberhentiannya

Pihak TransTRACK sudah bertemu dengan beberapa mitra dan konsumen potensial asal Timur Tengah. Diharapkan TransTRACK bisa beroperasi di Timur Tengah pada tahun ini. “Kami sedang di tahap Proof of Concept (PoC),” tandas Anggia.

Sebagai pengingat, TransTRACK menyediakan digitalisasi operasional kendaraan melalui solusi Fleet Operation Optimizer dan Supply Chain Integrator. Terkait solusi Fleet Operation Optimizer, TransTRACK menghadirkan Fleet Telematics sebagai pengendali armada kargo dan pengemudi; Vehicle Maintenance System untuk mengendalikan proses pemeliharaan kendaraan; dan Truk Appointment System untuk mengurangi antiran truk serta mempercepat proses loading/unloading.

Sementara melalui Supply Chain Integrator, TransTRACK menyediakan platform integrasi dan ekosistem rantai pasok yang dapat membantu pemilik kargo, operator armada, dan perusahaan third party logistics (3PL) dalam mengoptimalkan bisnisnya.

Saat ini TransTRACK memiliki lebih dari 1.400 klien dan mengelola lebih dari 200.000 unit armada kendaraan di Indonesia dan mancanegara. Klien TransTRACK berasal dari berbagai sektor industri, mulai dari logistik, transportasi publik, food & beverage (FnB), pertambangan, kehutanan, perkebunan, kepelabuhan dan maritim, finansial, dan lain-lain.

Selanjutnya: Pangsa Pasar Baru 24,9%, OJK Dorong Investor Asing Akuisisi Bank di Indonesia

Menarik Dibaca: Allianz Syariah & OCBC Luncurkan Solusi Perlindungan untuk Rencana Keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×