kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Logindo mengincar kontrak baru US$ 80 juta


Selasa, 17 Juni 2014 / 07:41 WIB
Logindo mengincar kontrak baru US$ 80 juta
Sinopsis Strangers Again, berikut link nonton drama Korea romantis terbaru dibintangi Kang So Ra dan Jang Seung Jo di Januari 2023.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

aKARTA. PT Logindo Samudramakmur Tbk merasa tak cukup meskipun telah mengantongi kontrak senilai US$ 140 juta tahun ini. Perusahaan jasa pengangkutan lepas pantai (offshore support vessels) ini berhasrat menggenapi dekapan kontrak menjadi US$ 220 juta. Kini mereka tengah mengincar kontrak baru senilai US$ 80 juta.

Tapi, karena belum ada kepastian kontrak baru, perusahaan berkode LEAD di Bursa Efek Indonesia ini tak mau blak-blakan perihal kontrak incarannya. "Kebanyakan kontrak kami jangka panjang, rata-rata 2,8 tahun," kata Sundap Carulli, Chief Financial Officer Logindo Samudramakmur, kepada KONTAN, (16/6).

Yang jelas, bidikan Logindo tak jauh-jauh dari bisnis pengangkutan lepas pantai, yang melayani perusahaan minyak bumi dan gas. Maklum, 100% pendapatan Logindo selama ini memang dari kontrak kapal minyak bumi dan gas.

Sundap memberi gambaran, kontrak baru yang tengah diincar saat ini akan membutuhkan kapal AHTS DP2 system berkapasitas 16.000 horse power (hp). Jika Logindo memenangkan kontrak yang dimaksud, perusahaan ini baru akan membeli kapal dengan spesifikasi tersebut.

Namun, jika ternyata Logindo tak berhasil memenangkan tender tersebut, perusahaan ini mengaku akan mengincar kontrak lain yang juga dianggap menguntungkan. Ia menyebut menggarap proyek lanjutan atau perpanjangan kontrak yang sudah ada atawa eksisting, peluangnya lebih besar, meskipun harus ikut tender lagi. Sejauh ini, ada dua proyek perpanjangan kontrak yang juga sedang kami ikuti," kata Sundap.

Sekadar informasi, di lima bulan pertama, Logindo telah memiliki empat kontrak baru. Tiga kontrak berasal dari empat mitra bisnis Logindo. Pertama, Premier Oil di Blok Natuna dengan lama kontrak enam–tujuh bulan. Di kontrak ini Logindo mengoperasikan kapal AHTS DP2 system berkapasitas 12.000 hp.

Kedua, PHE Pertamina di West Madura selama dua tahun. Logindo menjalankan kapal  AHTS DP2 system berkapasitas 8.000 hp. Ketiga, Total di Mentawai dengan lama kontrak 200 hari. Logindo juga mengoperasikan kapal kapal AHTS DP2 system berkapasitas 8.000 hp.

Membeli dua kapal

Untuk mendukung target incaran US$ 80 juta kontrak baru, Logindo telah menyiapkan dua kapal baru. Kedua kapal baru itu adalah AHTS DP2 system berkapasitas 8.000 hp. Tambahan dua kapal ini menggenapi jumlah kapal menjadi 61 kapal.

Logindo menggelontorkan duit US$ 40 juta untuk belanja dua kapal ini. Dana pembelian kapal ini bagian berasal dari belanja modal tahun ini  sebesar US$ 80 juta–US$ 95 juta.

Sekadar kilas balik, pada acara paparan publik awal tahun ini, Logindo menyatakan akan membeli lima buah kapal berbekal total belanja modal tersebut. Namun, Sundap bilang, rencana pembelian lima kapal itu, tetap mempertimbangkan kondisi terkini. "Kami baru berani memutuskan beli kapal setelah menang tender," kata Sundap.

Jadi bisa saja dari sisa dana US$ 40 juta–US$ 55 juta saat ini, Logindo hanya akan menggunakannya untuk berbelanja dua kapal lagi.
Logindo meyakini bisa mempertahankan kinerja seperti kuartal I 2014. Tanpa menyebutkan besaran, Sundap memprediksi kinerja semester I nanti bakal sejalan dengan kuartal I.

Di kuartal I 2014, pendapatan Logindo US$ 18,17 juta setara dengan pertumbuhan 49,6% dari kuartal I-2013. Sementara laba tumbuh 62,2% menjadi US$ 5,69 juta.     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×