Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran, PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) mengatakan bahwa tren kenaikan pendapatan dan penyusutan rugi bersih masih terus berlanjut di kuartal III 2023.
Chief Financial Officer & Secretary Logindo Samudramakmur Adrianus Iskandar menjelaskan pihaknya mencoba menaikkan harga sewa secara berkala. Tak hanya itu, permintaan akan kebutuhan kapal-kapal di market masih meningkat.
"Tren kinerja masih terus akan berlanjut, karena kita coba naikkan harga sewa secara berkala, dan kebutuhan atas kapal-kapal di market masih meningkat trennya," jelasnya kepada Kontan, Rabu (13/9).
Sebagai informasi saja, di semester I 2023, LEAD mencatat kenaikan pendapatan dan penyusutan rugi bersih. Pihaknya mencatat kenaikan pendapatan di angka US$ 15,52 juta meningkat 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu di angka US$ 13,16 juta.
Baca Juga: Sepanjang 2023, Ricky Putra Globalindo (RICY) Yakin Penjualan Naik hingga 10%
Sementara itu rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ada di angka US$ 3,00 juta atau turun 1,63% dari US$ 3,05 juta. Pos aset dan ekuitas menurun secara year to date masing-masing 1,48% dan 10,32%, dan liabilitas naik 1%.
Lebih lanjut, LEAD mengatakan pihaknya tidak merencanakan adanya penambahan kapal tahun ini, baik kapal baru maupun bekas. Saat ini pihaknya memiliki total 41 unit kapal.
Sebanyak 9 unit di antaranya adalah berjenis Anchor Handling Tug and Supply (AHTS). Dalam hal ini, LEAD memiliki 4 unit kapal AHTS yang menggunakan mesin bertenaga 5.000 horse power (hp), 3 unit AHTS dengan 1.200 hp, dan 2 unit AHTS dengan 12.000 hp.
Dengan begitu, capex LEAD yang dialokasikan senilai US$ 1,5 juta tahun ini, hanya difokuskan untuk pemeliharaan kapal eksisting. LEAD juga menyampaikan bahwa utilisasi kapal sudah tinggi, namun tidak menyebutkan angkanya.
Namun demikian Logindo Samudramakmur optimistis bisnis pelayaran akan mengalami peningkatan, khususnya pelayaran offshore yang menjadi spesialisasi dari perusahaan tersebut.
Manajemen LEAD tahun ini menargetkan meraih pendapatan sekitar US$ 29 juta pada 2023. Target tersebut lebih besar ketimbang proyeksi pendapatan LEAD pada 2022 yakni sebesar US$ 27 juta.
Baca Juga: Perkuat Bisnis Sewa Kendaraan, Adi Sarana Armada (ASSA) Raih Pinjaman Rp 750 Miliar
Lebih lanjut, LEAD juga berusaha menambah kontrak baru sepanjang tahun ini yang ditargetkan mencapai US$ 22 juta. Pihaknya tidak menyebutkan penerimaan kontrak hingga semester I 2023, sedangkan pada kuartal I 2023 lalu, LEAD merealisasikan kontrak baru sebesar US$ 2 juta.
"Sebagian besar nilai kontrak yang diperoleh dari perpanjangan kontrak sewa kapal-kapal milik perusahaan. Terutama pada jasa sewa kapal untuk sektor migas offshore," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
