kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dongkrak Kinerja, Logindo Samudramakmur (LEAD) Dorong Aktivitas Sektor Migas


Minggu, 16 Juli 2023 / 10:37 WIB
Dongkrak Kinerja, Logindo Samudramakmur (LEAD) Dorong Aktivitas Sektor Migas
ILUSTRASI. PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) berusaha memperbaiki kinerjanya tahun 2023.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) berusaha memperbaiki kinerjanya tahun 2023 dengan memaksimalkan pendapatan jasa perkapalan di sektor migas.

Chief Financial Officer & Secretary Logindo Samudramakmur Adrianus Iskandar menyampaikan, LEAD telah memperoleh kontrak baru sebanyak US$ 11,1 juta hingga akhir Mei 2023. Dalam catatan Kontan.co.id, tahun ini pihak LEAD menargetkan dapat meraih kontrak baru senilai US$ 22 juta.

Sejauh ini, LEAD memiliki kontrak kapal senilai US$ 35,8 juta, sedangkan nilai kontrak yang belum terpakai tercatat sebanyak US$ 14,5 juta.

“Kontrak yang kami miliki jangka waktunya bervariasi. Ada yang hanya beberapa minggu sampai ada yang sampai 3 tahun,” ujar dia, Rabu (12/7).

Baca Juga: Logindo Samudramakmur (LEAD) Raih Kontrak Baru US$ 2 Juta di Kuartal I-2023

Manajemen LEAD berusaha meningkatkan lagi kinerja keuangannya di tengah volatilitas harga minyak mentah dunia. Faktor harga ini dapat mempengaruhi kegiatan eksplorasi dan pengeboran migas, termasuk permintaan kapal di sektor tersebut.

Per kuartal I-2023, sebenarnya LEAD mampu mencetak kenaikan pendapatan 22,57% Year on Year (YoY) menjadi US$ 7,93 juta. Namun, terdapat pembengkakan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 78,16% YoY menjadi US$ 1,38 juta.

Adrianus bilang, pihaknya menargetkan pendapatan sebesar US$ 27 juta pada 2023. Di saat yang sama, LEAD menargetkan rugi usaha maksimal US$ 2,7 juta. 

“Ini karena peningkatan aktivitas eksplorasi migas belum sepenuhnya pulih,” imbuh dia.

Harapan LEAD, dengan adanya kenaikan harga minyak dunia, maka aktivitas di sektor migas juga akan meningkat. Ujung-ujungnya hal ini akan mendorong permintaan terhadap kapal-kapal offshore supply vessel (OSV). 

Kapal OSV merupakan kapal yang digunakan untuk memasok atau membawa kebutuhan material dan logistik ke lokasi kegiatan pengeboran di laut lepas.

Pihak LEAD juga berharap ketika harga minyak mentah melonjak, hal ini turut berdampak pada kenaikan tarif sewa kapal yang dimiliki perusahaan tersebut. Jika mampu dimanfaatkan secara optimal, tentu kinerja LEAD akan semakin membaik.

“Saat ini sudah ada sedikit penyesuaian harga sewa khusus untuk kontrak-kontrak jangka pendek,” tutur Adrianus.

Baca Juga: Logindo Samudramakmur (LEAD) Genggam Kontrak Baru US$ 2 Juta hingga Kuartal I-2023

Lebih lanjut, LEAD belum memiliki rencana untuk menambah armada kapal baru pada 2023. Total capital expenditure (capex) atau belanja modal senilai US$ 1,5 juta yang disediakan tahun ini akan diprioritaskan LEAD untuk keperluan pemeliharaan kapal.

Dalam pemberitaan sebelumnya disebutkan, sejauh ini LEAD mengoperasikan 41 unit kapal. Dari jumlah tersebut, 9 unit kapal utamanya adalah berjenis Anchor Handling Tug and Supply (AHTS). LEAD memiliki 4 unit kapal AHTS yang menggunakan mesin bertenaga 5.000 hp, 3 unit AHTS dengan 1.200 hp, dan 2 unit AHTS dengan 12.000 hp.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×