Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan tarif baru Jalan Tol Jakarta- Cikampek (Japek) tidak akan membebani angkutan umum dan logistik. Hal itu ditegaskan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Pasalnya, tarif integrasi dengan Jalan Tol Japek II Elevated ini sudah dipertimbangkan melalui beberapa kajian dan studi, sebagaimana dikatakan Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru.
Hanya saja untuk kendaraan golongan 1 atau mobil pribadi jadi lebih mahal Rp 5.000 dari sebelumnya pada jarak terjauh atau menjadi Rp 20.000.
"Soal penyesuaian atau kenaikan tarif akibat integrasi itu, kami sudah sangat mempertimbangkan angkutan logistik," kata Heru dalam diskusi virtual, Selasa (17/11/2020).
Baca Juga: Hati-hati macet! Sebagian lajur Tol Jagorawi ditutup sementara, ini rinciannya
Lebih jauh, Heru menuturkan bahwa kendaraan logistik umumnya saat berada di jalan tol tidak menempuh jalur yang pendek. Biasanya kendaraan tersebut berangkat dari Jakarta dan berhenti di Gerbang Tol Karawang atau bahkan berlanjut menempuh perjalanan jauh hingga Tol Trans-Jawa bagian tengah dan timur.
Karenanya, kenaikan tarif jalan tol tersebut akan mahal jika jarak tempuhnya tidak terlalu jauh atau masih di ibu kota. Sementara, jika menempuh jarak yang panjang maka hitungannya terbilang murah.
Baca Juga: Proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen bakal terdiri dari enam seksi, ini rinciannya
"Nah makanya paling hanya ukuran Rp 300 per kilometer harganya kalau menemuh jarak jauh," kata Heru.