Reporter: Albertus M. Prestianta |
JAKARTA. PT Lautan Luas Tbk (LTLS) berniat mengokohkan bisnis manufakturnya. Demi mendukung usaha ini, perusahaan dengan bisnis inti bahan kimia dasar dan kimia khusus itu berencana menambah sejumlah armada baru dan dan mempercepat penyelesaian pabrik baru.
"Tahun ini kami fokus tambah armada dan menyelesaikan pembangunan pabrik," kata Herman Santoso, Direktur Lautan Luas, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Untuk mendanai ekspansi itu, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 200 miliar yang bersumber dari kas internal perusahaan.
Tahun ini, Lautan Luas akan menambah sekitar 100 armada untuk menunjang keperluan distribusi. Dengan begitu, jumlah armada milik perusahaan akan mencapai 850 unit.
Menurut Herman, perusahaan membelanjakan Rp 50 miliar untuk membeli armada baru jenis trailer, dumptruck, dan tronton.
Dari ketiga unit anak usahanya yakni distribusi, manufaktur serta pendukung dan jasa, tahun ini Lautan Luas akan fokus menggenjot pertumbuhan usaha manufaktur.
Herman menjelaskan, lini usaha manufaktur akan digenjot dalam beberapa waktu ke depan. Menurut Herman, di tahun lalu, kontribusi bisnis manufaktur, distribusi, serta pendukung dan jasa masing-masing sebesar 18%, 74%, dan 8% terhadap total pendapatan sebesar Rp 5,52 triliun.
Pada 2015 nanti, perusahaan menargetkan kontribusi berubah menjadi 29%, 58%, dan 13% dari target total pendapatan Rp 12 triliun. Untuk itu, "Kami fokus membenahi dan menyelesaikan pembanguan pabrik yang kami punya," ujarnya.
Selesaikan dua pabrik
Salah satu pabrik itu adalah pabrik non-dairy creamer di Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur. Ini adalah bisnis baru perseroan di bawah anak usaha PT Lautan Natural Krimerindo. Lautan Luas menargetkan pabrik baru itu selesai dibangun pada kuartal III 2012 dan Agustus nanti sudah bisa berproduksi secara komersial," kata Herman.
Penyelesaian pabrik dengan kapasitas produksi 21.600 metrik ton per tahun ini menyedot anggaran hingga Rp 150 miliar. Adapun nilai total investasi pabrik itu mencapai US$ 22,3 juta.
Lautan Luas juga akan menyelesaikan perluasan pabrik kimia sodium metabisulphite. Perluasan pabrik ini akan menghasilkan tambahan kapasitas sebesar 30.000 metrik ton per tahun. Saat ini, produksi sodium metabisulphite Lautan Luas baru sebanyak 6.000 metrik ton per tahun.
Saat ini, pembangunan pabrik tersebut masih dalam tahap pengkajian teknologi. Perseroan memperkirakan pembangunan pabrik itu rampung di akhir tahun ini atau kuartal I 2013.
Untuk tahun ini, Lautan Luas menargetkan pendapatan mencapai Rp 6,2 triliun namun Herman enggan menyebutkan laba bersihnya. "Kami masih melihat perkembangan nilai tukar," katanya. Tahun lalu, laba bersih Lautan Luas sebesar Rp 76 miliar. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News