kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Maha Properti Indonesia (MPRO) catat marketing sales Rp 170 miliar sepanjang 2019


Senin, 13 Januari 2020 / 17:35 WIB
Maha Properti Indonesia (MPRO) catat marketing sales Rp 170 miliar sepanjang 2019
ILUSTRASI. Direktur PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) Suwandy usai RUPSLB di Jakarta, Senin (13/1)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

Asal tahu saja, berdasarkan catatan  kontan.co.id  untuk proyek di Solo merupakan proyek mixed used di atas lahan 7 ha. Adapun pihaknya telah menyelesaikan pembangunan apartemen Tower Apsara setinggi 32 lantai dengan 444 unit.

Sedangkan, untuk proyek office tower setinggi 20 lantai pihaknya memasuki lantai ke-7 dan ditargetkan rampung pada akhir 2020.

Saat ini, dari total 7 hektar lahan yang terbentang di The Kahyangan, emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2018 tersebut, sudah mengembangkan 1,1 hektar lahan. Proyek jangka panjang ini, nantinya akan menghadirkan kawasan komersial dan residensial.

Kemudian, untuk proyek di Ciledug pihaknya memiliki proyek Simprug Signature. Adapun proyek tersebut berdiri di atas area seluas 5,17 hektar. Adapun kawasan itu akan dibangun 6 tower apartemen dan diestimasikan selesai pada awal 2020.

Baca Juga: Cari Dana Lewat Obligasi dinilai Lebih Oke Ketimbang di Pasar Saham

Selain dua proyek berjalan, Suwandy bilang telah menyiapkan dua proyek jangka panjang di Makassar dan Maja. Untuk proyek Tanjung Layar Beachfront City di Makassar, pihaknya memiliki lahan seluas 9,39 hektar.

Pembangunan yang rencananya baru akan dimulai tiga tahun mendatang tersebut, akan dibangun sebagai kawasan superblok, dengan apartemen, townhouses dan shophouses.

Selanjutnya, proyek superblok The Grand Maja akan berdiri di atas lahan seluas 318 hektar. Adapun properti yang akan dibangun meliputi perumahan (landed house), ruko, kawasan perkantoran, dan pusat perbelanjaan.

Suwandy menyebutkan, selain dari proyek sendiri apabila akuisisi anak usaha PT Hanson International Tbk dan PT Rimo International Lestari terealisasi diharapkan juga mampu meningkatkan kinerja keuangan perseroan. "Tentu kami berharap ada kontribusi ke pendapatan dan laba perseroan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×