kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mahkota Group (MGRO) optimistis raih pendapatan Rp 6 triliun pada 2021


Senin, 28 Juni 2021 / 16:34 WIB
Mahkota Group (MGRO) optimistis raih pendapatan Rp 6 triliun pada 2021
ILUSTRASI. Pabrik kelapa sawit PT Mahkota Group Tbk


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan minyak kelapa sawit, PT Mahkota Group Tbk (MGRO) yakin kinerjanya dapat terus meningkat di sepanjang tahun 2021.

Sekadar pengingat MGRO membukukan kenaikan pendapatan sebesar 105,92% (yoy) menjadi Rp 1,23 triliun pada kuartal I-2021. Sayangnya, di saat yang bersamaan, MGRO harus mengalami peningkatan rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 21,69% (yoy) menjadi Rp 20,59 miliar.

Sekretaris Perusahaan MGRO Elvi mengatakan, berdasarkan realisasi kinerja tersebut, pihaknya tetap membidik jumlah pendapatan sebanyak Rp 6 triliun. Memang, kenaikan pendapatan tersebut akan diiringi oleh naiknya sejumlah beban.

Untuk itu, manajemen MGRO terus berupaya menerapkan strategi produksi dan pemasaran yang efisien.

Baca Juga: Memilih saham-saham dari indeks sektor perindustrian yang menarik

Elvi pun mengungkapkan, hingga Mei 2021, MGRO telah memproduksi 90.278 ton minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan 89.844 ton refined bleached deodorized palm oil (RBDPO). Kinerja operasional MGRO diyakini meningkat seiring tren kenaikan harga CPO sejak awal tahun ini.

“Kami terus berusaha melakukan produksi dalam kapasitas penuh dengan memaksimalkan rantai pasok bahan baku,” ujar dia, Senin (28/6).

Di samping itu, MGRO tengah menyiapkan langkah ekspansi untuk memperkuat bisnis di sektor hulu dengan mengakuisisi perkebunan sawit. Akan tetapi, Elvi bilang, sampai saat ini pihaknya belum mendapat target perkebunan sawit yang potensial untuk diakuisisi.

Dalam catatan Kontan, Manajemen MGRO menyiapkan dana anggaran sebesar Rp 250 miliar - Rp 350 miliar untuk menginisiasi rencana akuisisi perkebunan sawit tersebut. Walau demikian, kepastian besaran dana anggaran tersebut masih dibahas lebih lanjut oleh internal MGRO.

Baca Juga: Nilai kapitalisasi besar di bursa, tiga grup ini punya portofolio terdiversifikasi

“Apabila akan dilakukan eksekusi, maka pendanaan tersebut bisa berasal dari berbagai instrument pasar modal ataupun perbankan,” imbuh Elvi.

Lebih lanjut, Elvi menambahkan, MGRO juga menjajaki kerja sama pemanfaatan limbah padat atau cair dari kelapa sawit menjadi gas metana untuk keperluan pembangkit listrik. Namun, belum ada penjelasan lebih lanjut terkait rencana tersebut.

Merujuk berita sebelumnya, MGRO pernah menandatangani sign agreement dengan perusahaan asal Perancis untuk membangun pembangkit listrik dengan sumber gas metana.

Selanjutnya: Simak Strategi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Mengejar Pertumbuhan Hingga 5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×