kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Makanan dan minuman penopang kinerja industri


Jumat, 02 Desember 2016 / 10:40 WIB
Makanan dan minuman penopang kinerja industri


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Ketimbang periode sama tahun lalu, industri makanan dan minuman tumbuh 9,82%, yakni  senilai Rp 192,69 triliun di kuartal III-2016. Pertumbuhan industri makanan dan minuman ini menopang pertumbuhan industri non migas yang rata-rata tumbuh 4,71% di kuartal III-2016. 

Panggah Susanto, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, menjelaskan, industri makanan masih menjadi industri dengan kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 33,6%. “Sektor makanan dan minuman menopang sebagian besar pertumbuhan industri non migas,” kata Panggah, dalam keterangan tertulisnya kepada KONTAN, Kamis (1/12).

Indikator pertumbuhan industri makanan dan minuman terlihat dari realisasi investasinya. Sampai kuartal III-2016, investasi dalam negeri mencapai Rp 24 triliun, sedangkan investasi asing tercatat  US$ 1,6 miliar. “Untuk menopang pertumbuhan, kami akan mencoba ekspor ke negara non tradisional,” kata Adhi S Lukman, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI). 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×