Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Tingkat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) Shell Super meningkat di Banten hari ini, Rabu 24 September 2025. Semakin sedikit stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang melayani penjualan Shell Super. Di sisi lain, pasokan BBM di SPBU swasta seperti Shell, BP, Vivo dan ExxonMobil paling cepat kembali normal seminggu lagi.
Kelangkaan stok BBM non Pertamina seperti Shell Super dan Shell V-Power sudah berlangsung lebih dari sebulan. Sejak akhir Agustus 2025 lalu, banyak SPBU Shell yang hanya menjual Shell V-Power Diesel lantaran kehabisan stok Shell Super dan Shell V-Power.
Shell Indonesia menginformasikan, produk bensin Shell tidak tersedia di beberapa jaringan SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan.
"Kami senantiasa berupaya untuk memastikan kelancaran pendistribusian dan penyediaan produk BBM di jaringan SPBU Shell," kata Shell Indonesia di situs resminya.
Baca Juga: Jokowi Jadi Penasihat Bloomberg Economy, Cek Kinerja Perekonomian Indonesia 2014-2024
Pantauan KONTAN, BBM Shell Super dan Shell V-Power masih kosong di SPBU Shell Joglo Jakarta Barat hingga Rabu 24 September 2025. Di SPBU Shell Pos Pengumben, Jakarta Barat juga tidak melayani penjualan Shell Super.
Secara umum, hanya empat SPBU di Tangerang, Cilegon dan Serang Banten yang melayani penjualan Shell Super pada hari (2242/9) ini di Jakarta. Jumlah itu turun dibandingkan pada pekan sebelumnya masih ada sembilan SPBU.
Untuk membantu para pengendara, berikut adalah daftar SPBU Shell di Banten yang memiliki stok Shell Super (RON 92), berdasarkan data di website Shell Indonesia per Rabu 24 September 2025:
Tangerang
- Shell SOEWARNA SOETTA-1
- Shell SUVARNA SUTERA-1 TGR
Cilegon
- Shell AHMAD YANI
Serang
- Shell SERANG BARAT – 1
Informasi penting untuk Pengendara
- Ketersediaan dapat berubah sewaktu-waktu. Daftar di atas adalah data terbaru, namun stok bisa berubah dengan cepat tergantung permintaan.
- Hubungi SPBU terkait. Untuk kepastian, Anda bisa menghubungi SPBU Shell terdekat sebelum berkendara.
- V-Power Masih Terbatas. Untuk jenis Shell V-Power dan V-Power Nitro+, ketersediaannya masih sangat terbatas.
Baca Juga: Inilah Daftar Musisi Gratiskan Royalti Musik, Tapi Aturan Royalti Bukanlah Per Lagu
Pasokan normal seminggu lagi
Diberitakan Kompas.com, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, memastikan bahwa stok BBM di SPBU swasta seperti Shell, BP, Vivo, dan ExxonMobil bakal kembali tersedia mulai minggu ini.
“Arahan dari Menteri ESDM, dalam waktu 7 hari stok BBM sudah bisa tersedia kembali di SPBU swasta,” ujar Yuliot saat ditemui di JW Marriott, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Masalah kelangkaan BBM di SPBU swasta terjadi karena kuota impor mereka sudah habis. Solusinya? Para badan usaha swasta sepakat untuk membeli BBM base fuel (bahan bakar tanpa campuran aditif) langsung dari Pertamina (Persero).
Proses pembelian ini dilakukan dengan skema business-to-business (B2B), alias kesepakatan bisnis antar perusahaan. “Kita sudah fasilitasi, sekarang tinggal pembahasan teknis. Pertamina akan memasok BBM yang belum ditambah aditif, sesuai permintaan SPBU swasta,” jelas Yuliot.
Baca Juga: Inilah Tanda-Tanda iPhone 17 Segera Dijual di Indonesia, Cek Harga Di Negara Tetangga
Yuliot menyebut bahwa masing-masing badan usaha swasta sudah menyampaikan data kebutuhan BBM mereka kepada Pertamina. Namun, sayangnya, ia enggan membeberkan jumlah pasti kebutuhan tersebut.
Jika dalam waktu dekat belum ada kesepakatan final, Kementerian ESDM siap turun tangan dan mengevaluasi proses distribusi BBM tersebut. “Kalau belum juga tercapai kesepakatannya, ya kita evaluasi—apa yang jadi kendala,” tegasnya.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, sebelumnya juga memastikan bahwa stok BBM nasional saat ini aman untuk 18–21 hari ke depan. Tapi untuk menambah cadangan dan mengisi kekosongan di SPBU swasta, impor tambahan sedang disiapkan.
“Hari ini kita bahas, dilanjutkan rapat teknis. Insya Allah, maksimal 7 hari BBM sudah masuk ke Indonesia,” ujar Bahlil.
Untuk menjaga kualitas BBM yang diimpor, akan dilakukan survei bersama antara pihak Pertamina dan SPBU swasta sebelum pengiriman. Pemerintah juga menekankan pentingnya transparansi harga agar tidak ada pihak yang dirugikan.
“Impor ini jadi jalan tengah agar pasokan BBM tetap stabil, defisit migas terkendali, dan perdagangan nasional tetap aman,” tutup Bahlil.
Baca Juga: M6 Terlaris Agustus 2025, 4 Mobil Listrik BYD Masuk 10 Besar, Cek Harga BYD Terbaru
Selanjutnya: Komisi XI DPR RI Apresiasi Rencana Pemerintah Perbaiki Sistem Coretax
Menarik Dibaca: 9 Kelompok Orang yang Sebaiknya Menghindari Konsumsi Madu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News