Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kempar) menggandeng perusahaan e-commerce di bidang perjalanan Booking.com untuk mempromosikan Wonderful Indonesia bagi wisman Eropa.
Kemitraan antara Kemenpar dan Booking.com ditujukan untuk mengeratkan kerja sama dengan penyedia layanan wisata online dan menyasar akomodasi di Indonesia dalam melakukan edukasi strategi pemasaran digital.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya, menjelaskan Booking.com juga akan menjadi mitra eksklusif untuk menyasar pengunjung situs dari Jerman, Inggris, Prancis, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Thailand, dan Taiwan. Hal itu dianggap strategis karena Booking.com mewadahi lebih dari 28 juta fasilitas akomodasi di seluruh dunia.
“Kami senang dapat bermitra dengan perusahaan global seperti Booking.com untuk membantu kami mencapai tujuan ini. Kemitraan ini akan menunjukkan praktik terbaik global dalam pemasaran digital untuk mendukung perkembangan akomodasi lokal dan sektor pariwisata," ujar Nia dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Minggu (28/4).
Tidak hanya itu, Nia juga menjelaskan, saat ini sektor pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan di Indonesia dengan total pemasukan devisa sebesar Rp 280 triliun dan telah menyerap 13 juta tenaga kerja pada 2019. “Untuk memaksimalkan sektor ini, Kementerian Pariwisata juga telah memperkenalkan Go Digital Tourism pada 2017 silam,” tambah Nia.
Wakil Presiden dan Direktur Pelaksana Booking.com Asia-Pasifik Angel Llull Mancas mengatakan, misi Booking.com adalah membuka kemungkinan penggunanya untuk menjelajahi dunia. Selain itu, sebagai platform pemasaran digital bagi jutaan mitra akomodasi di seluruh dunia, pihaknya membuka peluang bagi mereka untuk menjangkau pengguna skala global.
“Sektor pariwisata Indonesia sedang dalam masa puncaknya dan hal ini diiringi peluang yang signifikan untuk penerapan praktik digital yang lebih baik, yang pada akhirnya menguntungkan wisatawan maupun bisnis lokal," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News