Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjir Jabodetabek menyisakan luka bagi sebagian masyarakat. Untuk meringankan dan membantu korban banjir, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turut membantu dengan memberi sumbangan berupa sembako, susu, pakaian dan obat-obatan.
Bantuan tersebut juga sebagai bentuk komitmen untuk membantu para konsumen yang terkena musibah. Bantuan diserahkan ke posko banjir di Balai Kota Jakarta, Sabtu (4/1).
Baca Juga: Lima mall terbesar di Indonesia versi APPBI
CEO LPKR John Riady menyampaikan, untuk membantu masyarakat, Lippo Karawaci juga turut membuka posko bantuan di mal-mal. Posko pelayanan kesehatan didirikan untuk membantu korban banjir agar mendapat perawatan. Juga, mengerahkan tenaga medis kepada warga terdampak banjir di Jabodetabek.
“Kegiatan kemanusiaan berupa pemberian bantuan logistik merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap ada bencana. LPKR mengajak semua pihak, bersama-sama saling membantu korban banjir,” ucap John, kepada media, Selasa (14/1).
John menambahkan, bantuan berasal dari Matahari, Hypermart, Foodmart dan Boston. Sesuai dengan moto perusahaan impacting life, LPKR ingin hadir memberi dampak bagi masyarakat.
Bantuan LPKR bagi korban banjir untuk mempercepat pemulihan seiring dengan semakin surutnya banjir, melalui penyediaan posko pelayanan kesehatan di beberapa wilayah terdampak banjir di antaranya di Bekasi, Apartemen Daan Mogot City, Kalideres, dan Ciledug.
Total pasien sudah dilayani sebanyak 103 warga dengan diagnosa terbanyak ISPA dan gatal gatal. Di Bekasi, posko kesehatan didirikan di RW 3 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. Tercatat, sebanyak 150-an warga sekitar yang melakukan pemeriksaan kesehatannya.
Baca Juga: Terpopuler: Informan bantu AS bunuh Soleimani, Profil pembeli dua mal Lippo
Untuk wilayah Tangerang, posko layanan kesehatan dibuka di Kelurahan Tajur Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Di Posko Tajur Ciledug Tangerang, bantuan yang disediakan LPKR antara lain terdiri dari 2 dokter, 2 perawat dan 1 asisten. Apoteker melayani dari pukul 08.00-16.00 WIB, dengan jumlah pasien hampir 100 orang.
Pasien korban banjir rata-rata mengalami gangguan pernapasan ISPA dan gatal. Selain mendirikan posko layanan kesehatan, juga diberikan bantuan uang tunai sebesar Rp6 juta untuk daerah-daerah yang membutuhkan.
"Kami berharap kondisi Jakarta dan sekitarnya segera pulih agar masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti semula," ujar John.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News