kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Mal Tidak Lagi Populer di Kalangan Pedagang, Sekarang Beralih Kemana?


Kamis, 31 Agustus 2023 / 13:13 WIB
Mal Tidak Lagi Populer di Kalangan Pedagang, Sekarang Beralih Kemana?
ILUSTRASI. Kecenderungan pedagang, terutama retail restoran dan kafe, banyak yang meninggalkan mal sebagai tempat memasarkan produk. KONTAN/Baihaki/2/8/2023


Reporter: Shobihatunnisa Akmalia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kecenderungan para pedagang, terutama retail restoran dan kafe, banyak yang meninggalkan mal sebagai tempat mereka memasarkan produknya.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran, Eddy Sutanto mengatakan, untuk generasi muda saat ini, mal sudah tidak lagi menarik, orang-orang sudah jenuh dengan gaya hidup mal.

"Rental dan orang-orang sudah jenuh (dengan) gaya hidup mall, apalagi generasi muda", ungkap Eddy kepada Kontan.co.id, Kamis (31/8).

Sekarang, banyak pedagang dan restoran yang lebih memilih menyewa di tempat-tempat ramai seperti bandara dan rest area. Akan tetapi, banyak juga restoran yang mengarah tempat-tempat eksklusif seperti PIK dan perumahan-perumahan.

Baca Juga: Gurita Properti Sukanto Tanoto, Ada Mal Mewah Singapura Hingga Eks Istana Raja Jerman

Menurut Eddy, hal ini terjadi lantaran jika suatu brand sudah menjadi brand destination, mereka tidak memilih mal sebagai tempat pemasarannya. Melainkan lebih memilih stand alone.

Lalu, menurut Eddy, retail juga memiliki prinsip VAT (Visibility, Accessibility, dan Traffic). Visibility memfokuskan pedagang dalam mencari tempat sewa yang mudah diakses oleh penglihatan konsumen.

Accessibility memfokuskan pedagang dalam mencari tempat yang mudah ditemukan dan di-reach out oleh konsumen.

Terakhir, traffic memfokuskan para pedagang untuk berusaha agar konsumen agar mengunjungi tempat/tenant-nya.

Untuk menentukan tempat/tenant mana yang berpotensi ramai dan cocok untuk pedagang/pemilik restoran membuka usahanya, menurut Eddy perlu memperhatikan sasaran segmen marketnya.

Pentingnya menentukan segmen pasar karena hal ini dapat mempengaruhi bagaimana bisnis ini berjalan kedepannya dan dapat memahami konsumen dengan lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×