kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.296   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.065   -110,75   -1,54%
  • KOMPAS100 1.025   -19,53   -1,87%
  • LQ45 796   -18,81   -2,31%
  • ISSI 225   -1,20   -0,53%
  • IDX30 416   -10,01   -2,35%
  • IDXHIDIV20 494   -14,82   -2,91%
  • IDX80 115   -2,20   -1,87%
  • IDXV30 119   -2,04   -1,69%
  • IDXQ30 136   -3,44   -2,46%

Malindo Feedmill targetkan penjualan meningkat 15% tahun 2018


Rabu, 27 Juni 2018 / 15:25 WIB
Malindo Feedmill targetkan penjualan meningkat 15% tahun 2018
ILUSTRASI. MALINDO FEEDMILL


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) menargetkan tahun ini penjualan akan meningkat sebesar 15%. Bila dihitung, perusahaan ini menargetkan penjualan sebesar Rp 6,2 triliun hingga akhir tahun.

Berdasarkan laporan keuangan Malindo Feedmill, di 2017 penjualan perusahaan ini sebesar Ro 5,4 triliun atau hanya meningkat sebesar 3,8% secara yoy.

Direktur Keuangan PT Malindo Feedmill Tbk Rudy Hartono Husin mengatakan peningkatan penjualan ini dikarenakan industri di bidang perunggasan terus bertumbuh dan konsumsi masyarakat terus meningkat.

“Tidak ada upaya tertentu untuk meningkatkan penjualan. Jadi ini terus berjalan. Jadi tidak begitu rumit, demand-nya baik dan industri di bidang ini juga tumbuh. Semuanya bertumbuh,” ujar Rudy pada Kontan.co.id, Rabu (27/6).

Menurutnya, saat ini kinerja perusahaan juga sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hingga kuartal I, penjualan Malindo Feedmill meningkat sebesar 16,4% dibandingkan tahun lalu atau meningkat dari Rp 1,26 triliun menjadi Rp 1,47 triliun.

Laba bersih Malindo Feedmill di kuartal I tahun ini pun meningkat sebesar 102% dari sebelumnya Rp 24,8 miliar menjadi Rp 50,2 miliar. Sementara, pada tahun 2017 laba bersih perusahaan ini menurun 77% dari 211,9 miliar di 2016 menjadi Rp 48,6 miliar.

Rudy mengungkapkan, peningkatan tersebut selain karena peningkatan permintaan juga merupakan akibat dari harga anak ayam usia sehari (DOC) dan harga broiler yang baik. Tak hanya itu, beban produksi pun bisa ditekan karena harga jagung yang mulai menurun di kuartal I tahun ini.

“Semua kontribusi ini mengakibatkan peningkatan yang signifikan terutama pada kinerja laba. Cost-nya lebih baik karena harga jagung menurun. Semoga di 2018, hasilnya bagus untuk perusahaan,” ujar Rudy.

Sebelumnya, harga bungkil kedelai internasional pun sempat meningkat. Direktur Malindo Feedmill Rewin Hanrahan mengatakan, kenaikan harga bungkil kedelai tersebut memang berpengaruh terhadap beban Malindo, namun harga bungkil kedelai terus berubah-ubah. Kenaikan harga tersebut tak menjadi masalah besar Malindo Feedmill. Terlebih, harga jagung pun masih menunjukkan penurunan.

Tahun ini, Malindo Feedmill masih terus fokus di bisnis pakan ternak. Tahun ini dari seluruh lini bisnis Malindo, bisnis pakan ternaknya memiliki porsi sebesar 65%-70%.

Di tahun lalu, bisnis pakan ternak Malindo Feedmill memiliki porsi sebesar 66%, bisnis DOC sebesar 18%, ayam pedaging sebesar 10%, makanan olahan sebesar 2%, dan bisnis lainnya sebesar Rp 4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×