kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Mamy Poko menguasai 50% lebih pasar popok


Senin, 10 Januari 2011 / 15:45 WIB


Reporter: Evilin Falanta | Editor: Test Test

JAKARTA. Penetrasi popok sekali pakai alias disposal diapers di Indonesia yang masih kecil membuat peluang pertumbuhan popok di masa mendatang sangat besar. Menurut Danny Virgiansyah, Asisten Manajer Merek PT Unicharm Indonesia, pemakaian popok sekali pakai di Indonesia baru 20 unit per bulan. Saban tahun, jumlah pemakaian popok sekali pakai meningkat rata-rata 130%.

Prospek yagn cerah ini juga bisa dilihat dari penjulaan Mamy Poko, popok sekali pakai milik Unicharm. "Sejak tahun 2006 hingga 2010, penjualan Mamy Poko tumbuh 145%," kata Danny, Senin (10/1). Sepanjang Januari-Oktober 2010 silam, The Nielsen Company Indonesia mencatat pangsa pasar Mamy Poko di pasar popok sekali pakai mencapai 50% lebih.

Demi mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar, Unicharm merilis variasi popok terbaru yaitu Mamy Poko Pants Extra Soft Fit Size S. Produk ini ditujukan bagi bayi berusia maksimal enam bulan dengan berat berkisar empat hingga delapan kilogram (kg). Unicharm mengklaim, produk ini merupakan popok premium tipe celana berukuran kecil pertama di Indonesia. Unicharm menjual Mamy Poko Pants Extra Soft Fit Size S isi 3 unit seharga Rp 8.000, isi 19 unit Rp 50.250, dan isi 30 unit Rp 99.900.

Selain memproduksi popok premium, Unicharm juga memproduksi Mamy Poko untuk segmen menegah ke bawah. Tengok saja Mamy Poko yang dijual eceran seharga Rp 2.500 per unit. "Kami berharap produk ini bisa membantu ibu-ibu dalam mengurus anak sehingga tidak memakan banyak waktu," jelas Yoshi Hero Miyabayasi, Presiden Direktur Unichram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×