kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mantan Ketua Wantimpres Sri Adiningsih masuk dalam jajaran Komisaris Indosat Ooredoo


Senin, 20 Juli 2020 / 20:20 WIB
Mantan Ketua Wantimpres Sri Adiningsih masuk dalam jajaran Komisaris Indosat Ooredoo


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) telah memutuskan perombakan jajaran komisaris. Hal tersebut disampaikan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Senin (20/7).

Sementara untuk jajaran direksi tak ada pergantian. RUPST menyetujui Sheikh Mohammed bin Abdulla Al Thani sebagai Komisaris Utama menggantikan Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed.

Perubahan jajaran Dewan Komisaris ini ditandai dengan masuknya George Bowring Challenor, Nigel Thomas Byrne, dan Sri Adiningsih. Mereka menggantikan Hans Anthony Kuropatwa, Hilal Suleiman Malawi, dan Chris Kanter yang pernah jadi Direktur Utama Indosat Ooredoo menggantikan Joy Wahjudi.

Baca Juga: Tambah belanja modal, Indosat (ISAT) tak bagikan dividen untuk tahun buku 2019

Dalam jajaran komisaris tahun ini, selain penggantian Komisaris Utama yakni Mohammed bin Abdulla Al Thani menggantikan Waleed Mohamed, ada sejumlah nama baru salah satunya Sri Adiningsih sebagai anggota komisaris. Sri menjadi satu-satunya perempuan dalam jajaran komisaris maupun direksi perseroan.

Bila dilihat dari latar belakangnya, Sri merupakan seorang pakar ekonom dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebelumnya, Sri pernah menduduki sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang kini posisinya ditempati Wiranto.

Elisa mengatakan, pemilihan Sri sebagai anggota komisaris baru berdasarkan kemampuan dan pengalamannya baik di bidang akademisi maupun korporasi. Selain itu, sosok perempuan juga dinilai akan menambah keberagaman dalam jajaran pimpinan ISAT.

“Indosat menginginkan talent terbaik untuk masuk jajaran perseroan termasuk di komisaris. Kita juga berharap adanya female leader dalam Indosat. Saya rasa dua hal ini sudah menjadi alasan sangat kuat untuk memilih beliau,” kata Elisa.

Baca Juga: Dukung belajar dari rumah, Indosat Ooredoo lakukan optimalisasi jaringan

Berikut Susunan Direksi dan Komisaris Indosat per 20 Juli 2020:

Susunan Dewan Komisaris

- Komisaris Utama : Sheikh Mohammed bin Abdulla Al Thani

- Komisaris : George Bowring Challenor

- Komisaris : Nigel Thomas Byrne

- Komisaris : Sri Adiningsih

- Komisaris : Andrew Tor Oddvar Kvalseth

- Komisaris : Heru Pambudi

- Komisaris : Afini Boer

- Komisaris Independen : Elisa Lumbantoriuan

- Komisaris Independen : Wijayanto Samirin

- Komisaris Independen : Syed Maqbul Quader

Susunan Dewan Direksi

- Direktur Utama : Ahmad Abdulaziz A. A. Al-Neama

- Direktur : Eyas Naif Saleh Assaf

- Direktur : Vikram Sinha

- Direktur : Arief Musta'in

- Direktur Independen : Irsyad Sahroni

Selain itu, RUPST bersepakat untuk menggunakan laba untuk belanja modal perseroan.

“Dividen telah diputuskan untuk digunakan untuk menambah belanja modal atau capital expenditure perseroan,” ujar Komisaris Independen Indosat Elisa Lomboturuan saat public expose ISAT.

Dalam pembukuan keuangan 31 Desember 2019, ISAT juga mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,54 triliun, atau mencatatkan kerugian dibandingkan tahun sebelumnya yang merugi Rp 2,40 triliun.

Menurutnya, keputusan tersebut dapat membuat perusahaan lebih cepat bertumbuh karena penggunaan laba sebagai capex akan jauh lebih efisien dibandingkan jika perseroan harus mencari dana dari luar, misalnya dari perbankan.

“Dana dari perbankan tentu akan lebih mahal, sedangkan kalau dari korporasi tentu akan lebih murah dan akan lebih cepat untuk pertumbuhan. Saya kira pemegang saham melihat ini adalah kesempatan bagi perseroan untuk lebih agresif di industri,” kata Elisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×