Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: A.Herry Prasetyo
JAKARTA. PT Garuda Indonesia akhirnya resmi menandatangani kesepakatan pemanfaatan aset Bandara Udara Pondok Cabe di Tangerang Selatan dengan PT Pertamina. Maskapai pelat merah itu memastikan akan melayani penerbangan dari bandara milik Pertamina itu mulai tahun depan.
Benny S. Butarbutar, Vice President Corporate Communication Garuda, mengatakan, manajemen Garuda menargetkan penerbangan dari Bandara Pondok Cabe mulai Maret tahun depan. Nantinya, Bandara Pondok Cabe akan menjadi bandara penghubung beberapa kota jarak pendek di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Untuk layanan di bandara ini, Garuda berniat mengoperasikan pesawat ATR 72-600. Saat ini, Garuda sudah memiliki 11 pesawat jenis tersebut dan akan mendatangkan sembilan pesawat serupa tahun depan.
Selain mencakup penggunaan Bandara Pondok Cabe, kerja sama yang diteken kemarin juga mencakup pemanfaatan aset lain seperti penjualan avtur, biofuel, pelumas penyediaan jasa pendukung layanan aviasi kedua perusahaan, pemanfaatan promosi, hingga jaringan pelanggan bersama.
Arif Wibowo, Direktur Utama Garuda, mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari program Quick Wins yang selama ini dilakukannya. Ia berharap, kerja sama ini bisa meningkatkan kinerja operasional kedua perusahaan dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya dan aset yang dimiliki kedua perusahaan.
Bagi Pertamina, kemitraan dengan Garuda ini bisa membantu anak usahanya, Pelita Air Service (PAS). Maklum, Pertamina memang tengah berupanya mengembangkan usaha di bidang aviasi. Pemanfaatan aset Bandara Pondok Cabe diharapkan bisa membangkitkan kembali bahkan mempercepat pengembangan Pelita Air Service (PAS).
Bandara Pondok Cabe memiliki luas hingga 170 hektar dengan panjang landasaran mencapai 2.200 meter. Kapasitas parkir bisa menampung 20 pesawat dan akan disedikan 30 slot penerbangan. Saat ini Pertamina tengah melakukan proses pengaspalan ulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News