kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MARK jajal pasar ekspor baru China dan Sri Langka


Kamis, 22 Agustus 2019 / 17:35 WIB
MARK jajal pasar ekspor baru China dan Sri Langka
ILUSTRASI. Paparan publik PT Mark Dynamics Indonesia Tbk


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mencoba masuk ke pasar ekspor baru. Sebelumnya perusahaan dikenal pemasok kebutuhan produksi sarung tangan untuk industri negeri jiran.

Ekspor ke Malaysia sendiri bagi MARK sangat besar. Ridwan Goh, Presiden Direktur MARK bilang supply ke negara tersebut sangat krusial mengingat Malaysia menjadi produsen sarung tangan dunia yang menguasai pangsa pasar hingga 65%.

Baca Juga: Rajinnya Mark Dynamics (MARK) memperkuat pasar global, laba bersih jadi naik

Sedangkan selain Malaysia, negara urutan kedua yang punya porsi ekspor bagi MARK ialah Thailand. "Di luar itu kami sudah menjajaki dan memasuki pasar baru di China dan Sri Langka tapi persentase masih hanya 10% (dari penjualan)," terang Ridwan kepada Kontan.co.id, Kamis (22/8).

Karena proses penetrasi pasar baru memerlukan tempo untuk pengujian produk, maka perkembangan ekspor ke negara tersebut dilakukan secra bertahap. Ridwan memproyeksikan porsi penjualan ke negara tujuan ekspor baru tersebut akan menjadi 20%-25% dari penjualan perseroan di beberapa tahun mendatang.

Melirik laporan keuangan perseroan semester-I 2019, pelanggan terbesar MARK datang dari Malaysia yakni Hartalega NGC Sdn Bhd dan Hartalega SDN Bhd. Pelanggan tersebut merupakan bagian dari Hartalega Holding yang diketahui memproduksi 34 miliar pieces sarung tangan per tahunnya dan akan meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 44,6 pieces per tahun di 2020 nanti.

Baca Juga: AS Perang Dagang Dengan China, MARK Ketiban Berkah

Penjualan ke Hartalega sepanjang paruh pertama tahun ini berkontribusi 43% dari total revenue saat itu atau berkisar Rp 76,13 miliar. Sedangkan dari total ekspor perseroan di semester-I 2019 yang tercatat senilai Rp 162,9, penjualan ke pelanggan tersebut berkontribusi sekitar 47%.

Ekspor memang menjadi orientasi bisnis MARK dengan kontribusi bagi total pendapatan bersih semester-I 2019 ialah 92,4%. Dari segi pertumbuhan bisnis, penjualan ekspor perusahaan tercatat tumbuh 6,9% year on year (yoy) di semester-I tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×