Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) masih optimis bisa mencapai target marketing sales atau pendapatan pra-penjualan sebesar Rp 3 triliun dari pengembangan proyek properti tahun ini. Dengan begitu, perusahaan akan mengantongi pra penjualan Rp 4,4 triliun sampai akhir tahun termasuk dari lahan industri.
Sepanjang semester I-2017, APLN telah mengantongi marketing sales Rp 2,37 triliun. Dimana Rp 1,4 triliun berasal dari penjualan lahan industri dan sekitar Rp 970 miliar berasal dari penjualan properti. Itu artinya selama enam bulan pertama tahun ini, APLN telah berhasil merealisasikan 53,9% dari target yang mereka tetapkan.
Cesar M. Dela Cruz, Direktur Keuangan APLN mengatakan, pihaknya masih berharap target penjualan dari properti Rp 3 triliun bisa dicapai tahun ini. " Juli ini kami harpakan dapat sekitar Rp 200 miliaran lagi," katanya di Jakarta, Senin (7/8).
Sementara, Indra W Antono, Wakil Direktur Utama APLN mengaku optimis target tersebut akan tercapai karena perusahaan telah melakukan pengembangan baru di Podomoro Golf View (PGV), Orchard Park Batam dan akan meluncurkan proyek baru di Karawang. "Dengan pengembangan dan proyek baru, kami optimis target tercapai." katanya.
Di PGV, APLN baru-baru ini telah meluncurkan apartemen tower keempat. Tahap pertama, perusahaan merilis 600 unit dulu dari rencana pengembangan 1.200 unit. Indra bilang sudah terjual sekitar 50%.
Sementara di Batam, APLN baru-baru ini meluncurkan satu tower apartemen sekitar 800 unit dari rencana pengembangan 2 tower apartemen dengan total kapasitas sekitar 1.000 unit.
Kemudian, APLN akan mengembangkan mega proyek baru bertajuk Taruma City di Karawangan, Jawa Barat di atas lahan seluas 5,6 hektare (ha). Lokasinya berdekatan dengan proyek perumahan Grand Taruma Karawang yang telah dikembangkan perusahaan sebelumnya yakni bisa ditempuh sekitar 10 menit dengan kendaraan.
Proyek superblok tersebut akan terdiri ruko, rumah tapak dan apartemen. Taruma iCity ini akan dibangun dengan menyasar segmen pasar menengah. Total investasi pengembangan proyek anyar tersebut diperkirakan mencapai Rp 1,5 triliun.
Tahap pertama, APLN akan meluncurkan proyek ruko dulu pada September mendatang sekitar 243 unit mulai daru ukuran 4,5 x 10 meter dua latai hingga 8 x 20 m dengan tiga lantai. Harganya akan dibanderol mulai Rp 2 miliar- Rp10 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News