kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.560.000   -8.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.275   10,00   0,06%
  • IDX 6.957   -60,21   -0,86%
  • KOMPAS100 1.029   -10,26   -0,99%
  • LQ45 801   -9,74   -1,20%
  • ISSI 211   -1,07   -0,51%
  • IDX30 411   -4,25   -1,02%
  • IDXHIDIV20 490   -6,86   -1,38%
  • IDX80 118   -1,07   -0,90%
  • IDXV30 122   -1,31   -1,07%
  • IDXQ30 136   -1,57   -1,14%

Martina Berto (MBTO) Targetkan Pertumbuhan Penjualan 15% di Tahun 2025


Selasa, 14 Januari 2025 / 08:36 WIB
Martina Berto (MBTO) Targetkan Pertumbuhan Penjualan 15% di Tahun 2025
ILUSTRASI. Martina Berto (MBTO) optimistis cetak kinerja positif dengan targetkan penjualan naik 15% di tahun 2025


Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBTO), salah satu perusahaan kosmetik dan produk perawatan tubuh di Indonesia, menargetkan pertumbuhan penjualan neto sebesar 15% pada tahun 2025, berdasarkan proyeksi realisasi penjualan unaudited pada tahun 2024 yang mencapai Rp 326,93 miliar. 

Sebagai gambaran, MBTO berhasil mencatatkan kenaikan penjualan neto sebesar 23,30% pada 2024, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 320,04 miliar.

Pencapaian ini semakin dipertegas dengan berhasilnya perusahaan membalikkan kerugian pada 2023 menjadi laba sebesar Rp 802,49 miliar, setelah sebelumnya mengalami rugi Rp 1,76 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Bryan David Emil, Direktur Utama MBTO, menjelaskan bahwa meskipun target pertumbuhan pada 2025 lebih konservatif dibandingkan dengan pencapaian 2024 yang tumbuh 23,30%, pihaknya optimistis dapat mencapainya melalui strategi yang terfokus pada penguatan brand dan produk unggulan. 

"Kami menargetkan pertumbuhan 15% pada 2025, meskipun di semester kedua 2024 terjadi penurunan daya beli masyarakat. Kami akan terus berjuang untuk meningkatkan volume dan value bisnis kami," ujar Bryan kepada KONTAN Selasa (13/1).

Baca Juga: MBTO Ungkap Bisnis Maklon Kosmetik tumbuh Signifikan

Selain itu, terkait dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengakui spa sebagai layanan kesehatan tradisional, Bryan menyambut positif keputusan ini, yang dianggap akan memberikan dampak positif bagi industri spa, termasuk produk spa Dewi Sri Spa yang dimiliki oleh Martha Tilaar Group dan masuk dalam lini bisnis MBTO. 

"Keputusan MK ini sangat baik untuk industri spa dan wellness, yang bukan lagi dianggap sebagai hiburan. Hal ini akan meningkatkan volume kunjungan ke spa dan berdampak positif pada penjualan produk spa kami," jelasnya.

Tantangan terbesar yang dihadapi MBTO pada tahun 2025 adalah mempertahankan daya beli konsumen dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Untuk itu, MBTO telah menyiapkan strategi konsolidasi yang mencakup penguatan brand customer equity, serta peningkatan efisiensi dalam berbagai lini seperti finance, supply chain, manufacturing, dan pemasaran. 

Lebih lanjut, perusahaan juga akan terus memperkuat hubungan dengan distributor dan memperluas jaringan pasar, baik secara offline maupun melalui platform online seperti Martha Tilaar Shop.

Mengenai ekspansi bisnis, Bryan menegaskan bahwa MBTO tetap memiliki rencana untuk memperluas dan diversifikasi produk. "Kami akan meluncurkan produk baru yang dijadwalkan pada 2025. Namun, kami juga terus berfokus untuk mempertahankan dan meningkatkan bisnis maklon kami," ujarnya.

Terkait rencana aksi korporasi, Bryan menyatakan bahwa meskipun perusahaan saat ini sedang mengkaji berbagai opsi, termasuk penerbitan obligasi, MBTO belum berencana melakukan IPO atau membangun pabrik maklon baru pada tahun ini.

"Kami belum ada rencana IPO atau pembangunan pabrik baru. Fokus kami adalah pada penguatan lini bisnis yang sudah ada," tutupnya.

 

Untuk mendukung rencana pertumbuhannya, MBTO telah menganggarkan belanja modal (capex) yang akan difokuskan pada pengembangan infrastruktur dan penguatan bisnis utama, termasuk produksi dan distribusi produk. Namun sayang, pihaknya masih belum dapat membeberkan angka capex yang dianggarkan pada tahun ini.

Selanjutnya: Bank Indonesia Berpotensi Menahan Bunga Acuan 6%

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Hujan Sangat Lebat dari BMKG 14-16 Januari di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×