kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

MASA Fokus Garap Pasar Aftermarket di Tengah Lesunya Penjualan Kendaraan Baru


Selasa, 21 Oktober 2025 / 14:35 WIB
MASA Fokus Garap Pasar Aftermarket di Tengah Lesunya Penjualan Kendaraan Baru
ILUSTRASI. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), produsen ban di bawah naungan Michelin Group menjaga kinerja di tengah dinamika pasar otomotif.. KONTAN/Baihaki/14/12/2010


Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah perlambatan penjualan mobil nasional dalam beberapa bulan terakhir, industri ban masih melihat ruang pertumbuhan dari segmen aftermarket.

Kondisi ini juga menjadi fokus PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), produsen ban di bawah naungan Michelin Group, untuk menjaga kinerja di tengah dinamika pasar otomotif.

Presiden Direktur PT Michelin Indonesia Ichayut Kanittasoontorn mengatakan, pelemahan pasar kendaraan penumpang memang memberi tekanan pada industri pendukung, termasuk ban.

Namun, potensi pertumbuhan di segmen penggantian (replacement market) masih terbuka lebar dan dinilai dapat menjadi penopang utama di tengah penurunan penjualan kendaraan baru.

Baca Juga: Bursa Asia Kompak Menguat di Pagi Ini (21/10), Pasar Menanti Pemilihan PM Jepang

“Meskipun pasar kendaraan baru sedang mengalami dinamika, potensi pertumbuhan di segmen aftermarket tetap terbuka lebar dan menciptakan peluang berkelanjutan. Kami terus memperluas jaringan distribusi dan menghadirkan lini produk yang relevan dengan kebutuhan harian konsumen Indonesia,” ujar Ichayut kepada Kontan, Selasa (21/10).

Untuk menjaga kinerja di tengah tekanan industri, MASA mengandalkan fleksibilitas produksi dan efisiensi pasokan, terutama bagi pasar ekspor yang saat ini meliputi Asia, Timur Tengah, dan Eropa.

Hingga kuartal III-2025, kinerja ekspor perusahaan tercatat stabil, sementara produksi domestik diarahkan untuk mendukung segmen kendaraan roda dua dan komersial yang masih menunjukkan permintaan positif.

“Fokus kami hingga akhir tahun adalah menjaga tingkat utilisasi produksi tetap optimal dan merespons kebutuhan pasar secara fleksibel,” jelas Ichayut.

Dua merek utama di bawah naungan MASA, yakni Michelin dan BFGoodrich, menyasar segmen konsumen yang berbeda.

Michelin menargetkan pengguna yang mengutamakan kenyamanan dan efisiensi, sedangkan BFGoodrich fokus pada pasar yang mengedepankan performa tinggi dan gaya berkendara dinamis, termasuk pengguna kendaraan modifikasi dan off-road.

Selain memperkuat pasar domestik, Michelin melalui MASA terus mendorong ekspansi di pasar ekspor dengan menjajaki negara-negara potensial di Asia Tenggara dan Afrika. Perusahaan juga memperkuat jaringan distribusi dalam negeri melalui strategi omni-channel, mengombinasikan jaringan ritel konvensional dan kanal digital.

 

“Kami melihat peluang pertumbuhan yang menarik di sektor kendaraan listrik (EV) dan dua roda, yang mendorong kebutuhan ban dengan karakteristik khusus. Ini membuka ruang bagi pengembangan produk baru yang sesuai dengan tren kendaraan modern,” kata Ichayut.

Dengan strategi diversifikasi produk dan fokus pada aftermarket, MASA berupaya menjaga pertumbuhan berkelanjutan di tengah tekanan industri otomotif. Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai basis produksi penting dalam rantai pasok global Michelin.

"Penguatan pasar ekspor akan terus dilakukan, termasuk menjajaki negara-negara dengan potensi permintaan yang tinggi di kawasan Asia Tenggara dan Afrika. Di dalam negeri, Michelin juga memperkuat jaringan distribusi melalui pendekatan omni-channel, menggabungkan jaringan ritel konvensional dan kanal digital untuk menjangkau konsumen lebih luas," ujarnya.

Selanjutnya: KBI Perkuat Ekosistem Resi Gudang Lewat Sinergi Holding Danareksa

Menarik Dibaca: Promo Beli 1 Gratis 1 di Hypermart Periode 21-23 Oktober 2025, Ada Nugget-Bakso Sapi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×