Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan Low Cost and Green Car ( LCGC) hingga Agustus 2019 masih belum menunjukkan tanda positif. Bahkan kondisinya cenderung suram.
Berdasarkan rekam penjualan yang dikeluarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) segmen LCGC hanya bisa terjual 16.918 unit, turun 14 persen dibanding Juli 2019, 19.696 unit.
Hasil ini berbanding lurus dengan penurunan penjualan mobil secara total di pasar domestik Indonesia, Agustus 2019, yaitu dari 102.197 unit menjadi 90.403 unit.
Baca Juga: Penjualan mobil murah LCGC pada Januari-Agustus terkoreksi 40%
Sedangkan penjualan LCGC sepanjang Januari-Agustus 2019, terkoreksi hingga 40 persen dibanding tahun sebelumnya. Secara detail, perubahan tersebut dari 232.565 unit menjadi 137.406 unit.
Selama Agustus 2019, Honda Brio Satya masih memimpin pasar LCGC dengan capaian 4.445 unit. Tetapi, torehan tersebut tidak lebih baik dibanding Juli 2019 yang mampu mengapai angka penjualan 5.655 unit.
Di posisi kedua, kini ditempati Daihatsu Sigra dengan penjualan sebesar 4.371 unit. Capaian tersebut berhasil menggeser Toyota Calya yang terus-menerus nyaman mempertahankan posisi kedua sebelumnya.
Calya mengalami penurunan signifikan dari 5.167 unit menjadi 3.436 unit. Penurunan penjualan juga dialami Toyota Agya dan Daihatsu Ayla yang secara berturut menempati posisi keempat dan kelima.
Baca Juga: Mobil LCGC tak lagi kebal PPnBM, kini pabrikan dikenakan pajak 3%
Meski demikian, keduanya belum bisa disalip oleh Suzuki Wagon R, Datsun Go +Panca, dan Datsun Go Panca.